ABSTRAK Pendahuluan Pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA). Pencapaian pemeriksaan IVA di Puskesmas Manukan Kulon masih di bawah target tiap bulan (20% dari akseptor KB). Dari studi pendahuluan mayoritas umur ibu <20 tahun yang belum pemeriksaan IVA, sebagian besar seorang grandemultipara dan berpengetahuan kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana gambaran umur, paritas dan pengetahuan ibu tentang pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini kanker leher rahim di Puskesmas Manukan Kulon bulan Mei 2015. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sample yang digunakan adalah seluruh akseptor KB bulan Mei 2015 sebanyak 65 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan menggunakan sampling jenuh, dimana jumlah seluruh populasi dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan data primer, kemudian ditabulasi frekuensi dan tabulasi silang. Hasil : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa mayoritas umur >35 tahun (44,62%), paritas grandemultipara (41,54%) dan berpengetahuan kurang (49,23%). Hasil tabulasi silang mayoritas yang melakukan pemeriksaan IVA berumur 20-35 tahun (33,33%), paritas grandemultipara (25,93%) dan berpengetahuan baik (50%) dibandingkan yang belum melakukan pemeriksaan IVA berumur <20 tahun, paritas primipara dan berpengetahuan kurang (93,75%). Diskusi : Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa umur, paritas dan pengetahuan berpengaruh terhadap pemeriksaan IVA. Oleh karena itu perlu adanya langkah yang inovatif seperti sosialisasi tentang IVA pada masyarakat dan dalam upaya deteksi dini kanker serviks maka harus dilakukan pemeriksaan IVA secara rutin.
Copyrights © 2016