Menopause adalah berhentinya haid terakhiratau saat terjadinya haid terakhir setelah mendapat amenorhoe ± 1 tahun, terjadi pada usia antara 40-60 tahun.(Bobak, dkk, 2004) Hal ini berarti semakin lama atau cepat ibu mengalami menopuse maka semakin besar dampak yang terjadi pada ibu. Menurut data yang diperoleh dari BPS Kisworo Pratiwi Surabaya periode Mei-Juni 2012 menunjukkan bahwa didapatkan 3 orang (20%) mengalami menopause di usia < 45 tahun, dan 4 orang (26,6%) yang memasuki menopause pada usia > 50 tahun. Berdasarkan masalah diatas maka dilakukan penelitian dengan tujuan menganalisis adakah hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan usia menopause. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain penelitian cross sectional dan tipe yang digunakan adalah systematic random sampling, jumlah populasi 80 orang dan sampelnya 45 orang. Pengumpulan data dengan wawancara. Data kemudian diolah dengan tabel frekuensi, tabulasi silang kemudian dianalisa dengan uji Chi-Square. Hasil : Hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas penggunaan kontrasepsi non hormonal 64,44% dan mayoritas mengalami usia menopause cepat 57,78%. Dari hasil tabulasi silang, penggunaan kontrasepsi non hormonal mayoritas mengalami menopause cepat 75,86%, sedangkan penggunaan kontrasepsi hormonal mayoritas mengalami menopause lambat 68,75% . Dan dari hasil Chi-Square, (?2) hitung > (?2 ) tabel (8,55 > 3,84). Diskusi : Ada hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan usia menopause. Sebaiknya dalam menghadapi masa menopause diperlukan kesiapan diri, pemahaman ibu tentang menopause dan gejala gejala yang akan timbul pada masa menopause, serta mempersiapkan fisik dan psikologis untuk memasuki masa menopause mengingat kontrasepsi dapat mempengaruhi usia menopause
Copyrights © 2017