Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik untuk kesehatan bayi. World Health Organisation (WHO) dan United Nations Children’s Fund(UNICEF) merekomendasikan pelaksanaan inisiasi menyusui dini (IMD), pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, dan terus menyusui sampai usia 24 bulan sebagai strategi penting untuk mengurangi kematian bayi, khususnya di negara berkembang. Tujuan kegiatan Kelompok Pendamping Stimulasi Produksi ASI (KP-STIPASI), yaitu meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan keterampilan ibu hamil di Kelurahan Karangroto untuk mempersiapkan proses menyusui dan ASI eksklusif. Metode pelaksanaan terdiri dari sosialisasi, peningkatan kompetensi, latihan ketrampilan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terbentuknya forum diskusi kader kesehatan dengan fokus kegiatan pada ibu hamil untuk mempersiapkan proses menyusui di bawah binaan Puskesmas Bangetayu, meningkatnya kemampuan dan ketrampilan kader kesehatan dalam menstimulasi produksi ASI dari 25% menjadi 87%, meningkatkan prenatal breastfeeding self efficacydari 35% menjadi 85%. KP-STIPASI berbasis community supportmenjadi strategi yang tepat untuk memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kesiapandan keyakinan ibu hamil untuk menyusui eksklusif (prenatal breastfeeding self efficacy). Kegiatan PKM selanjutnya diharapkan dapat mengembangakan KP-STIPASI berbasis community supportdi seluruh RW Kelurahan Karangroto. Kegiatan tidak hanya berfokus pada ibu hamil, namun juga pada ibu yang memiliki anak berusia di bawah dua tahun (baduta) dan ibu menyusui.
Copyrights © 2019