Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran kader peduli stunting meningkatkan optimalisasi penurunan risiko stunting Dyah Wiji Puspita Sari; Apriliani Yulianti Wuriningsih; Nopi Nur Khasanah; Naila Najihah
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.7.1.45-52

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan masalah nasional yang saat ini mendapatkan perhatian khusus. Hasil Pemantauan Status Gizi pada tahun 2016 oleh Kemenkes RI menyebutkan bahwa Balita pendek dan sangat pendek jumlahnya masih banyak. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling pada anak berusia bawah dua tahun (baduta) di RW 1 Kelurahan Penggaron Lor Kota Semarang. Instrumen yang digunakan adalah grafik KMS dengan alat ukur Tinggi Badan dan Berat Badan yang telah dikalibrasi sebelumnya untuk mendapatkan data angka kejadian stunting yang akurat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,002 (< 0,005), sehingga RS AS efektif dalam optimalisasi penurunan risiko stunting. Simpulan: RS AS efektif menurunkan risiko stunting. Kerjasama lintas sectoral dan dukungan langsung dari masyarakat sangat diperlukan untuk kesinambungan program dan pendampingan ibu terutama yang memiliki baduta
KELOMPOK PENDAMPING STIMULASI PRODUKSI ASI (KP-STIPASI) BERBASIS COMMUNITY SUPPORT DI KELURAHAN KARANGROTO SEMARANG Apriliani Yulianti Wuriningsih; Nopi Nur Khasanah; Dyah Wiji Puspita Sari
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v2i1.23755

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik untuk kesehatan bayi. World Health Organisation (WHO) dan United Nations Children’s Fund(UNICEF) merekomendasikan pelaksanaan inisiasi menyusui dini (IMD), pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, dan terus menyusui sampai usia 24 bulan sebagai strategi penting untuk mengurangi kematian bayi, khususnya di negara berkembang. Tujuan kegiatan Kelompok Pendamping Stimulasi Produksi ASI (KP-STIPASI), yaitu meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan keterampilan ibu hamil di Kelurahan Karangroto untuk mempersiapkan proses menyusui dan ASI eksklusif. Metode pelaksanaan terdiri dari sosialisasi, peningkatan kompetensi, latihan ketrampilan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terbentuknya forum diskusi kader kesehatan dengan fokus kegiatan pada ibu hamil untuk mempersiapkan proses menyusui di bawah binaan Puskesmas Bangetayu, meningkatnya kemampuan dan ketrampilan kader kesehatan dalam menstimulasi produksi ASI dari 25% menjadi 87%, meningkatkan prenatal breastfeeding self efficacydari 35% menjadi 85%. KP-STIPASI berbasis community supportmenjadi strategi yang tepat untuk memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kesiapandan keyakinan ibu hamil untuk menyusui eksklusif (prenatal breastfeeding self efficacy). Kegiatan PKM selanjutnya diharapkan dapat mengembangakan KP-STIPASI berbasis community supportdi seluruh RW Kelurahan Karangroto. Kegiatan tidak hanya berfokus pada ibu hamil, namun juga pada ibu yang memiliki anak berusia di bawah dua tahun (baduta) dan ibu menyusui.