Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan konsentrasi optimum ekstrak daun mangga (Mangifera indica L.) yang memiliki senyawa fenol yang berfungsi sebagai bioherbisida yang dapat menghambat pertumbuhan gulma Babandotan (Ageratum conyzoides). Penelitian ini dilakukan di rumah kaca STIPAP dari bulan April hingga Mei 2019. Metode yang digunakan adalah Desain Acak Lengkap Non-Faktorial. Variabel yang diamati adalah tinggi gulma, panjang akar gulma, bobot basah gulma, dan bobot kering gulma. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa alelokimia ekstrak daun mangga 60% merupakan konsentrasi yang efektif dan merupakan bioherbisida alternatif dalam mengendalikan pertumbuhan gulma. Kata kunci : Bioherbisida, Mortalitas, Gulma Babandotan, Alelopati
Copyrights © 2020