Strategi Humas Pemerintah Kota Bima dalam melakukan manajemen komunikasi krisis pasca banjir bandang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) kronologis terjadinya krisis banjir bandang di Kota Bima; dan (2) strategi humas pemkot Bima dalam melakukan komunikasi krisis pasca banjir bandang. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara (1) deskriptif melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penaikan kesimpulan; (2) SWOT melalui proses penentuan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kronologis banjir bandang berawal dari intensitas hujan yang cukup lebat hingga 129 mili per hari. Curah hujan yang ekstrim tersebut tidak didukung oleh lingkungan yang baik, seperti hutan di hulu yang gundul, sungai-sungai yang mengalami pendangkalan, drainase yang sempit bahkan tidak ada, sedimentasi air laut serta kebiasaan masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan. Adapun strategi humas pemkot Bima dalam melakukan manajemen komunikasi krisis pasca banjir bandang berupa pembentukan tim siaga bencana, mengumpulkan informasi, membuat pers rilis dan menyebarkannya melalui media facebook, melakukan negosiasi dengan pemprov dan pemerintah pusat, serta menjadi jembatan bagi pemerintah dan media massa dalam memberikan informasi mengenai banjir bandang.
Copyrights © 2018