Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistimatis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Tipe belajar mencari pasangan (make a match) dikembangkan oleh Lorna Curan (1994). Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai satu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkat usia anak didik. Pada dasarnya kegiatan hasil belajar merupakan kegiatan memberikan penilaian seorang guru terhadap perkembangan siswa. Informasi mengenai hasil penilaian proses dan hasil belajar serta hasil mengajar yaitu berupa penguasaan indikator yang telah ditetapkan. Untuk peserta didik dalam pencapaian pembelajaran agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Penilaian hasil belajar terbagi atas tiga bagian yaitu : tes tormatif; tes sumatif; dan tes submatif. Maka perlu dilakukan suatu penilitian yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Make A Match dalam meningkatkan hasil belajar dengan tujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar yang dilaksanakan di SD Inpres 53 Kabupaten Sorong.
Copyrights © 2019