Haryo Franky Souisa
Universitas Nani Bili Nusantara

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Problem based learning: Students’ mental models on water conductivity concept John Rafafy Batlolona; Haryo Franky Souisa
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 9, No 2: June 2020
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1623.388 KB) | DOI: 10.11591/ijere.v9i2.20468

Abstract

This paper tells about the mental model of prospective scholars on the topic of temperature and heat. The purpose of this research is to improve students’ mental model by using problem based learning (PBL) model. The number of samples in the study amounted to 72 students with two different classes. The results of the study showed that, (1) the improvement of mental model that studied with PBL was higher than that studied with conventional learning. (2) high-skilled student mental models that are learning with PBL are higher than those studied by conventional learning. (3) low-skilled student mental models that study with PBL are higher than students learning with conventional learning. The conclusion of this study is the improvement of students' mental models using PBL models on the topic of conductivity in water. Thus the PBL model can be recommended in improving students' mental models on temperature and heat topics. The implication in this research is to improve the students' mental model as the agent of science education change.
ANALISIS PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD INPRES 18 KABUPATEN SORONG Haryo Franky Souisa
SOSCIED Vol 1 No 2 (2018): SOSCIED - November 2018
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jsoscied.v1i2.162

Abstract

Kepala sekolah sebagai kunci sukses pelaksanaan proses harus mampu memahami fungsi dan tugas serta tanggungjawab yang melekat yaitu, fungsi leadership, manajer, motivator, supervisor, inavator, manajer dan educator. Sedikitnya terdapat lima sifat layanan yang harus diwujudkan oleh kepala sekolah agar pelanggan puas, yakni layanan sesuai dengan yang dijanjikan (reability), mampu menjamin kualitas pembelajaran (assurance), iklim sekolah yang kondusif (tangible), memberikan perhatian penuh kepada peserta didik (emphaty), cepat tanggap terhadap kebutuhan peserta. Untuk meningkatkan mutu pendidikan bukanlah memanfaatkan kesanggupan guru, dan bagaiamana kepala sekolah dapat mengikutsertakan semua potensii yang ada dalam kelompoknya semaksimal mungkin. Maka dilakukan suatu penilitian yang berjudul tentang Analisis Peran Kepala Sekolah dalam meningkatkan Profesionalisme Guru di SD Inpres 18 Kabupaten Sorong (Aspek Leadership), dengan tujuan untuk mengetahui tentang analisis peran kepala sekolah sudah tercapai peningkatan profesionalisme guru sd inpres 18 kabupaten sorong dan mendiskripisikan analisis peran kepala sekolah dilihat dari aspek Leadership, yang dilaksanakan di SD Inpres 18 Kabupaten Sorong.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS V SD INPRES 53 KABUPATEN SORONG Haryo Franky Souisa
SOSCIED Vol 2 No 1 (2019): SOSCIED - Juli 2019
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jsoscied.v2i1.165

Abstract

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistimatis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Tipe belajar mencari pasangan (make a match) dikembangkan oleh Lorna Curan (1994). Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai satu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkat usia anak didik. Pada dasarnya kegiatan hasil belajar merupakan kegiatan memberikan penilaian seorang guru terhadap perkembangan siswa. Informasi mengenai hasil penilaian proses dan hasil belajar serta hasil mengajar yaitu berupa penguasaan indikator yang telah ditetapkan. Untuk peserta didik dalam pencapaian pembelajaran agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Penilaian hasil belajar terbagi atas tiga bagian yaitu : tes tormatif; tes sumatif; dan tes submatif. Maka perlu dilakukan suatu penilitian yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Make A Match dalam meningkatkan hasil belajar dengan tujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar yang dilaksanakan di SD Inpres 53 Kabupaten Sorong.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SD YPK KLAWANA DISTRIK KLAMONO KABUPATEN SORONG Haryo Franky Souisa
SOSCIED Vol 4 No 2 (2021): SOSCIED - Edisi November 2021
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jsoscied.v4i2.414

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pencapaian hasil belajar IPA menggunakan metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, tes dan dokumentasi. Tempat penelitian SD YPK Klawana. Sampel yang digunakan kelas V SD YPK Klawana berjumlah 15 orang yang terdiri atas 5 laki – laki dan 10 orang perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh siswa yang tuntas sebanyak 15 orang dengan ketuntasan belajar 91% dengan perolehan nilai tersebut maka pada siklus I dinyatakan sudah tuntas dan siklus selanjutnya di hentikan karena 15 siswa sudah mampu menyelesaikan soal – soal mencapai indikator dan tujuan pembelajaran pada materi perubahan wujud benda dan cirinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penelitian ini dengan menggunakan metode eksperimen sangat berpengaruh untuk peningkatan hasil pelajaran IPA. Keywords : Peningkatan Hasil Belajar IPA, Metode Eksperimen
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 60 KABUPATEN SORONG Haryo Franky Souisa
SOSCIED Vol 5 No 1 (2022): SOSCIED - Juli 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jsoscied.v5i1.438

Abstract

Salah satu faktor kurang berhasilnya proses pembelajaran IPS adalah masih kurangnya inovasi dalam menggunakan model pembelajaran, sehingga siswa merasa bosan dan kurang tertarik dengan pelajaran IPS. Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses dapat dijadikan alternatif untuk membuat siswa aktif dalam belajar. Tujuan penelitian ini yaitu membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran dan membuat hasil belajar IPS siswa meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Inpres 60 Kabupaten Sorong (n=15). Penelitian ini berlangsung selama tiga kali pertemuan. Setiap pertemuan data dikumpulkan dengan observasi dan tes. Teknik analisis yang digunakan adalah statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS di kelas. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas pembelajaran di kelas IV SD Inpres 60 Kabupaten Sorong. Nilai rata-rata hasil belajar meningkat dari pertemuan pertama sampai ketiga. Keywords : Pendekatan keterampilan proses, Hasil belajar IPS
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD INPRES 26 KABUPATEN SORONG Haryo Franky Souisa
SOSCIED Vol 5 No 2 (2022): SOSCIED - November 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jsoscied.v5i2.511

Abstract

proses pembelajaran IPS ini sangat membosankan, monoton, kurang menyenangkan, terlalu banyak hafalan, kurang variatif, dan tidak kreatif, sehingga siswa kurang antusias dan kurang memahami pelajaran IPS. Hal ini dimungkinkan karena minat siswa yang antusias untuk mengikuti pelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Inpres 26 Kabupaten Sorong (n=27). Penelitian ini berlangsung selama satu kali pertemuan. Data dikumpulkan dengan kuisioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Implementasi media gambar terhadap minat belajar siswa berhail dilakukan dalam proses pembelajaran, dimana dengan adanya minat belajar yang tinggi mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam belajar IPS. Secara umum media gambar terhadap minat belajar IPS menghasilkan peningkatan sebesar 75%. Hal ini berarti bahwa implementasi media gambar terhadap minat belajar dalam proses pembelajaran IPS telah direpresentasikan dengan baik.
PENERAPAN MODEL DIRECT LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKN SISWA SD NEGERI 23 KABUPATEN SORONG Haryo Franky Souisa; Herlina Anita Kalapain
SOSCIED Vol 6 No 1 (2023): SOSCIED - Juli 2023
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jsoscied.v6i1.602

Abstract

This study aims to improve student civics learning outcomes by applying the direct learning model in second-grade elementary students in Sorong Regency, Teluk Dore Village. We applied a pre-experimental design and used pretest-posttest by taking tests to students. This study benefit schools by increasing civics learning outcomes through direct learning model. The results of research regarding the application of the direct learning learning model can improve Civics learning outcomes, especially in living in harmony. Keywords : direct learning, civics, learning outcomes
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE TIME TOKEN MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 53 KABUPATEN SORONG Natalya Tutuarima; Haryo Franky Souisa
SOSCIED Vol 6 No 2 (2023): SOSCIED - November 2023
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jsoscied.v6i2.699

Abstract

In learning students tend to be passive. It is very difficult for students to be more active, creative and confident. For example, students do not dare to ask if they do not understand the material explained by the teacher. Low student learning outcomes (70% of students have not met the KKM). This study aims to prove the increase in the activity of students towards learning outcomes through the time token method in Social Studies class IV subjects. The research was conducted at SD Inpres 53, Sorong Regency in May 2023. This research was a quasi-experimental design in the form of a non-equivalent control group design. Data was collected through observation, questionnaires and documentation. Then analyzed using descriptive data analysis techniques. Based on the findings in the research that has been done, the researchers concluded that there was an increase in the activity of students through the time token method for social studies subjects in class IV SD SD Inpres 53, Sorong Regency. Students whose classes are implemented by the time token method are more active in learning than students whose classes are not implemented by the time token method. In addition, student learning outcomes in classes that applied the time token method increased compared to those that did not apply the time token method. Keywords : time token method, student activity, social studies learning outcomes