Operasional  PT Usaha Baratama Jesindo diawali  penyelidikan umum batasan luas daerah, mengetahui keadaan geologi dan pencarian singkapan. Penyelidikan dilanjutkan eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi detail. Pada Eksplorasi pendahuluan kegiatan pemetaan topografi dan pemetaan geologi singkapan sebagai  pertimbangan eksplorasi detail. Eksplorasi detail difokuskan pada pemboran untuk mengetahui bentuk, geometri endapan batubara serta ketebalan batubara (model geologi endapan), data parameter kualitas batubara. Metode yang digunakan pada penelitian metode polygon dan metode isolineKeadaan geologi tergolong geologi moderat terdapat 1 seam dengan 2 percabangan dengan dip (4°-17°), strike dari Barat Daya ke Timur Laut. Permodelan dan perhitungan sumberdaya menggunkan softwere Minescape 4.118, AutoCAD Land Dakstop 2009, Surfer 14.Hasil perhitungan sumberdaya batubara dengan metode polygon seam I terukur 3.473.499 ton, tertunjuk 137. 468 ton, seam I1 terukur 1.957.157, tertunjuk 628.805 ton, tereka 456.017 ton, seam I2 terukur 7.833.287 ton, tertunjuk 2.538.330, tereka 1.582.782 ton. Metode isoline seam I terukur 2.806.904 ton, tertunjuk 133.402 ton, seam I1 terukur 1.981.014 ton, tertunjuk 625.505 ton, tereka 166.789 ton, seam I2 terukur 6.569.498 ton, tertunjuk 2.984.172 ton, tereka 988.715 ton. Perhitungan perbandingan relatif sumberdaya pada seam I 21,23% terukur, 3,00% tertunjuk. Seam  I1 terukur 23,85%, tertunjuk 0,53%, tereka 92,88%. Seam I2 11,66% terukur, 16,15% tertunjuk dan 46,20% tereka. Kata-kata kunci: Eksplorasi, Permodelan, Polygon, Isoline, Sumberdaya
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020