Romla Noor Hakim
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMASI DAN ESTIMASI BIAYA PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN BATUBARA DI PT BHUMI RANTAU ENERGI M. Faisal Ramadhani; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim
Jurnal Himasapta Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 01 April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i1.3434

Abstract

PT Bhumi Rantau Energi (PT BRE) pada Bulan Agustus menargetkan peningkatan produktivitas dari 500 ton per jam menjadi 560 ton per jam. Untuk itu diperlukan evaluasi terhadap ketersediaan umpan, kemampuan pengolahan batubara dan pemuatan batubara produk. Belum adanya referensi biaya pada target baru untuk Pit Cendana Selatan Seam O membuat perlunya estimasi biaya, agar diketahui biaya per-ton pada penambangan batubara (coal getting) dan peremukan batubara (coal crushing). Estimasi biaya yang digunakan ada dua macam, yakni biaya kepemilikan (owning cost) dan biaya operasi (operating cost).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung produktivitas aktual alat mekanis kemudian menganalisanya. Supaya mendapat hasil maksimal, maka diperlukan optimasi untuk menghasilkan target yang diinginkan. Setelah dibuat simulasi untuk kegiatan optimasinya, selanjutnya dilakukan perhitungan trial, dimana setelah trial hasilnya akan dianalisis apakah mencapai target atau tidak. Setelah kegiatan trial mencapai target, akan dilakukan perhitungan estimasi biaya pada kegiatan penambangan batubara dan peremukan batubara.Pada trial, didapatkan produktivitas alat gali muat pada  fleet 1 sebesar 291,376 ton/jam dan fleet 2 sebesar 290,926 ton/jam, dengan produktivitas Pit 583,302 ton/jam. Produktivitas alat umpan pada StockROM unit WL-01 sebesar 577,949 ton/jam. Produktivitas alat gali muat pada Stockcrushed unit WL-02 sebesar 284,598 ton/jam dan pada WL-03 sebesar 284,234 ton/jam, dengan produktivitas Stockcrushed 569,832 ton/jam. Estimasi biaya pada kegiatan coal getting didapat sebesar $ 0,707/ton dan pada kegiatan peremukan batubara (coal crushing) didapat estimasi sebesar $ 0,287/ton. Kata Kunci :  Optimasi, Produktivitas, Estimasi Biaya
OPTIMASI BIAYA PELEDAKAN PADA PEMBONGKARAN LIMESTONE DI QUARRY BATUGAMPING Uyu Saismana; Heru Cahyanto; Romla Noor Hakim; John Tohom
Jurnal Himasapta Vol 1, No 02 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 02 Agustus 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i02.917

Abstract

Kegiatan penambangan menggunakan, metode quarry dan proses pembongkaran material limestone menggunakan metode peledakan, agar memenuhi target produksi dan memperlancar proses pemuatan dan pengangkutan. Dalam setiap peledakan menghendaki ukuran fragmentasi yang sesuai dengan lebar bukaan fedeer crusher (80 cm) dan nilai Powder Factor (PF) ≤ 0.14 kg/ton. Semakin besar nilai powder factor yang digunakan maka akan semakin banyak bahan peledak yang terpakai dan berakibat meningkatnya cost yang akan dikeluarkan.Analisa fragmentasi mengunakan tiga variabel yaitu Teoritis Kuz-Ram Hitungan, Teoritis Kuz-Ram Software dan Software Image Analysis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui persentase fragmentasi hasil peledakan, hasil dari Image Analysis digunakan untuk menghitung volume boulder. Hasil analisa dengan menghilangkan secondary blasting sehingga didapatkan total cost peledakan yang optimal. Diameter lubang ledak 3’ (76.2 mm) mengunakan geometri burden 2.71 m, spacing 3.39 m, kedalaman 8.94 m, menghasilkan powder factor 0.16 kg/ton, dengan total cost peledakan Rp 225,564.94/lubang. Diameter lubang ledak 3.5’ (88.9 mm) mengunakan geometri burden 3.16 m spacing 3.95 m kedalaman 10.42 m menghasilkan powder factor 0.16 kg/ton, dengan total cost peledakan Rp 327,029.92/lubang. Kata-kata kunci: Cost Peledakan, Geometri Peledakan, Fragmentasi, Image Analysis, Kuz-Ram, Powder Factor
PERENCANAAN PENAMBANGAN LIMESTONE JANGKA PENDEK TAHUN 2017 PADA BLOK B BUKIT 2 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK Rahmanudin Rahmanudin; Uyu Saismana; Romla Noor Hakim; Wisnu Adi Patria
Jurnal Himasapta Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Himasapta Volume 04 Nomor 03 Desember 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.887 KB) | DOI: 10.20527/jhs.v4i3.1357

Abstract

Pada daerah produksi yaitu Bukit 2 terdapat empat jenis bahan galian berdasarkan kadar CaO yaitu limestone high-grade, medium-grade, low-grade dan marl, dalam produksi untuk pembuatan semen diperlukan limestone dengan kadar CaO minimal 45 %. Hal ini menyebabkan limestone low-grade tidak bisa dimanfaatkan karena kadar CaO yang dimiliki kurang dari 40 %, sehingga diperlukan blending antara limestone high-grade dan low-grade untuk meningkatkan kadar CaO limestone low-grade agar dapat mencapai 45 % dan perencanaan yang sistematis agar desain tambang dapat memaksimalkan pemanfaatan low-grade sehingga umur tambang dapat lebih panjang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey topografi eksisting pada lokasi penelitian dengan menggunakan metode komputasi menggunakan bantuan software, serta metode analisa dengan memakai data-data berupa peta, gambar, dan tabel untuk membantu dalam penyampaian hasil penelitian.Dari penelitian ini didapatkan bahwa cadangan  yang terdapat pada bukit 2 adalah 1.280.000 m3 high-grade, 280.000 m3 medium-grade dan 120.000 m3 low-grade. Produksi Limestone pada Bukit 2 dilakukan selama 12 bulan dengan penambangan sistematis menggunakan proses blending. Dimensi single slope quarry adalah 70°, safety berm 0,8 m dan tinggi 10 m. Elevasi terendah 40 mpdl. Geometri jalan pada perancangan minimal 15 m untuk lebar jalan lurus dengan grade maksimum 10%. Kata-kata kunci: Cadangan, Limestone, Pemanfaatan low-grade,  Perencanaan
OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PT BORNEO ALAM SEMESTA, DESA SWARANGAN, KECAMATAN JORONG, KABUPATEN TANAH LAUT, KALIMANTAN SELATAN Maulana Maulana; Uyu Saismana; Romla Noor Hakim
Jurnal Himasapta Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 01 April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i1.3436

Abstract

PT Borneo Alam Semesta merupakan kontraktor penambangan dari PT Jorong Barutama Greston. Dalam proses pembongkaran overburden, perusahaan ini menargetkan produksi sebesar 500 BCM/jam untuk tiga fleet. Untuk memenuhi target produksi overburden tersebut, digunakan alat gali muat dan alat angkut yang terbagi dalam tiga fleet, Pada PT BAS ada rencana untuk melakukan peningkatan produksi untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui ada nya kemungkinan untuk meningkatkan produksi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis nilai cycle time dari alat yang beroperasi, kondisi medan kerja, serta sifat material, dan factor-faktor lainnya sehingga dapat diketahui produktivitas alat gali muat caterpillar 09, caterpillar 10, komatsu dan alat angkut dump truck nissan CWB45a secara nyata dilapangan.Perhitungan dengan data aktual diperoleh besar produktivitas alat gali muat pada tiga fleet  sebesar  681,48 BCM/jam, dan untuk produktivitas alat angkut pada tiga fleet sebesar 586,89 BCM/jam. Target produksi alat mekanis sudah tercapai meskipun tidak jauh berbeda hasilnya dengan hitungan aktual dilapangan, maka dari itu dilakukan optimalisasi pada alat mekanis agar produktivitas lebih baik hasilnya, Optimalisasi pada alat gali muat dalam tiga fleet sebesar 841,67 BCM/jam, sedangkan optimalisasi untuk alat angkut dalam tiga fleet sebesar 602,31 BCM/jam. Kata Kunci : produksi, optimalisasi, alat gali muat, alat angkut
EVALUASI KINERJA ALAT CRUSHING PLANT DAN ALAT MUAT DALAM RANGKA PENINGKATAN TARGET PRODUKSI BATUBARA PADA PT MANDIRI CITRA BERSAMA Dahni Dahni; Uyu Saismana; Romla Noor Hakim; Andre Andre
Jurnal Himasapta Vol 1, No 03 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 02 Desember 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i03.934

Abstract

PT Mandiri Citra Bersama telah membangun satu unit crushing plant. Target produksi crushing plant pada tahun 2015 adalah 500 ton/jam, sedangkan kapasitas nyata dari unit crusher hanya mampu memproduksi batubara sebesar 329 ton/ jam, masih jauh dari target produksi pengolahan batubara yang diinginkan oleh perusahaan. Maka hal ini melatarbelakangi untuk mengadakan evaluasi ketercapaian target produksi 2015 serta kajian  teknis  guna  memenuhi target  produksi  yang  direncanakan  tahun 2016 pada unit crushing plant PT Mandiri Citra Bersama.Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis faktor-faktor pendukung produksi crushing plant seperti cycle time alat pengumpan, spesifikasi alat crusher, belt conveyor, kondisi aktual lapangan seperti kondisi ROM dan stockpile, faktor-faktor penyebab loss time seperti idle dan delay, serta breakdown time selama Bulan November dan Desember Tahun 2015. Produksi aktual unit crushing plant pada PT Mandiri Citra Bersama sebesar 329 ton/jam untuk bulan November sedangkan untuk bulan Desember sebesar 279 ton/jam  masih belum memenuhi target produksi tahun 2015 yaitu 500 ton/jam. Nilai physical avaibility untuk unit crusher bulan Nobember sebesar 96% dan pada bulan Desember sebesar 73%. Nilai used of avaibility bulan November sebesar 53% dan pada bulan Desember sebesar 61%. Nilai effective utilization bulan November sebesar 51.24% dan pada bulan Desember sebesar 44.82%.Pemenuhan target produksi tahun 2016 sebesar 500 ton/jam dilakukan kajian teknis terhadap unit crusher serta alat pengumpan Wheel Loader 500 dan Dump Truck Hino FM 260JD. Evaluasi yang dilakukan untuk alat muat yaitu pergantian dari Wheel Loader 500 menjadi Wheel Loader 600 agar waktu pemuatan bisa lebih cepat, serta alat angkut dump truk yang semula 3 unit menjadi 4 unit agar target produksi yang di inginkan oleh prusahaan dapat tercapai. Sedangkan untuk unit crusher dilakukan perbaikan kecepatan pada belt conveyor 1.
Analisis kestabilan lereng desain Disposal WDNW Tutupan tahun 2018 pada PT Adaro Indonesia, Propinsi Kalimantan Selatan Asti Puspita Nurahma; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim
Jurnal Himasapta Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 03 Desember 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i3.4681

Abstract

Kestabilan lereng disposal menjadi hal yang sangat penting demi kelangsungan suatu pertambangan agar sesuai dengan yang direncanakan. Selain geometri lereng, karakteristik dari material timbunan mempengaruhi dari segi kekuatannya. Perluasan disposal akan menimbunan ex-settling pond dimana terbentuknya sedimentasi lumpur. Hal ini menjadi perhatian lebih karena menyangkut masalah keamanan dan keselamatan pekerja.Penelitian ini diawali dengan uji lapangan Standard Penetration Test (SPT) yang mana nilai tumbukan dimasukan ke dalam persamaan agar mendapat nilai kohesi tanah. Proses selanjutnya adalah menentukan input material properties yang digunakan untuk melakukan analisis kestabilan lereng overall slope pada bongkaran dari Pit North Tutupan untuk mengetahui nilai safety factor-nya.Nilai safety factor minimum yang dipakai sebagai batas kritis adalah 1,2. Analisis menggunakan metode kesetimbangan batas yaitu metode Morgenstern-Price dengan bantuan software Slide versi 6.0 dari Rocscience. Dari hasil analisis 11 sayatan, diperoleh nilai safety factor desain lereng tidak mencapai 1,2. Untuk lereng keseluruhan sayatan E-E’ belum stabil dengan nilai safety factor sebesar 1,016 dan sayatan J-J’ nilai SF yang dihasilkan sebesar 1,194. Dengan hasil ini, maka perlu upaya penanggulangan untuk mencegah terjadinya gangguan kestabilan lereng disposal seperti merancang ulang geometri lereng dan melakukan treatment sludge bila perlu.
HUBUNGAN PHYSICAL AVAILABILITY DAN USED OF AVAILABILITY TERHADAP OVERBURDEN REMOVAL DI PT SEMESTA CENTRAMAS Moch Aufa Alfarizi; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim
Jurnal Himasapta Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 02 Agustus 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v5i2.2338

Abstract

Dalam kegiatan produksi tidak jarang target produksi harian yang telah ditetapkan tidak tercapai. Salah satu cara mengetahui penyebab tidak tercapainya produksi suatu perusahaan adalah dengan menganalisis nilai effective utilization (EU) untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan alat yang digunakan untuk beroperasi. Dimana nilai effective utilization (EU) dipengaruhi oleh dua variabel yaitu physical availability (PA) dan used of availability (UA).Untuk mengetahui kuatnya hubungan antar variabel maka dapat dilihat dari besarnya angka r atau korelasi. Nilai r ini berkisar antara -1 sampai 1 dimana semakin mendekati angka 1 maka akan semakin kuat hubungan tersebut. Besarnya nilai pengaruh antara variabel dapat dinilai dari besarnya nilai r2 (r-square), dimana nilainya berkisar dari 0 sampai 1.Parameter yang memiliki hubungan paling kuat dengan produksi untuk alat gali muat PC1250SP-8 adalah used of availability (UA) dengan nilai R sebesar 0,9443 dan r-square sebesar 0.8917 dengan kenaikan produksi sebanyak 52,98 BCM setiap 1% perbaikan. Parameter yang memiliki hubungan paling kuat dengan produksi untuk alat gali muat ZAX870H-3F adalah used of availability (UA) dengan nilai R sebesar 0,9292 dan r-square sebesar 0,8634 dengan kenaikan produksi sebanyak 40,17 BCM setiap 1% perbaikan. Parameter yang memiliki hubungan paling kuat dengan produksi untuk alat gali muat PC400-21 adalah used of availability (UA) dengan nilai R sebesar 0,9829 dan r-square sebesar 0,9660 dengan kenaikan produksi sebanyak 21,54 BCM setiap 1% perbaikan.  Kata-kata kunci: Overburden Removal, Physical Availability, Used of Availability
STUDI WATER MANAGEMENT PADA AREA PLANT PRODUKSI DI PT SEBUKU IRON LATERITIC ORES (SILO) SITE SUNGAI BALI, KECAMATAN SEBUKU, KABUPATEN KOTABARU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Ary Rizki Novandy; Agus Triantoro; Romla Noor Hakim
Jurnal Himasapta Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 03 Desember 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v5i3.2901

Abstract

PT Sebuku Iron Lateritic Ores memiliki 3 plant produksi untuk proses pengolahan dan pencucian bijih besi yaitu washing plant, crushing plant dan magnetic separator. Proses pengolahan tersebut menggunakan system open cicruit dan media air sebagai pencucian bijih besi, sumber air untuk kebutuhan proses produksi mengunakan air laut, air tampungan hujan dan air sirkulasi hasil dari proses pencucian bijih besi, air tersebut ditampung pada kolam endapan yang ada pada masing-masing plant dengan maksud mengurangi endapan lumpur sisa dari proses pencucian dan mengembalikan air dari proses tersebut untuk digunakan kembali. Tujuan dari penelitian  ini adalah menghitung persen endapan lumpur pada tiap kolam, menghitung debit air yang masuk dan keluar dari tiap kolam, menganalisa hambatan-hambatan yang terjadi, membuat simulasi pembagian kebutuhan air untuk kegiatan produksi, dan penjadwalan pengerukan kolam endapan untuk mencapai kebutuhan air sirkulasi secara maksimal.Perhitungan persen endapan lumpur pada kolam didapatkan dari hasil bottle rolling test, perhitungan pembagian kebutuhan air tambahan dari debit pompa kolam dan perhitungan debit limpasan sesuai curah hujan. Perhitungan jadwal pengerukkan kolam endapan didapatkan dari dimensi kolam dan kecepatan aliran kolam.Air yang masuk pada system open circuit sebesar 860,01 m³/jam dan air yang kembali tersirkulasi sebesar 310,49 m³/jam atau 43,9%. Jumlah endapan yang masuk ke kolam endapan WP sebesar 35% asumsi sampel 1 liter dari debit yang masuk dan 29,33% masuk ke kolam endapan MS. Kebutuhan air tambahan untuk kegiatan produksi dibutuhkan sebesar 396,64 m³/jam atau 56,1%. Jadwal pengerukkan kolam WP 2-3 hari sekali dan MS 1-15 hari sekali. Dengan simulasi rekomendasi kolam endapan baru agar air sirkulasi yang didapat maksimal maka target pengendapan menjadi 99% dan air sirkulasi dari pencucian meningkat menjadi 82% dan hanya membutuhkan air tambahan sebesar 18%. Jadwal pengendapan untuk kolam rekomendasi WP dan MS dapat dilakukan 3 hari sekali.  Kata-kata kunci: plant produksi, kolam pengendapan, system open circuit
ANALISIS BESARNYA FUEL RATIO PADA KEGIATAN PENGUPASAN OVERBURDEN DI PT SIMS JAYA KALTIM Hadjeri Syapariadi; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim
Jurnal Himasapta Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 03 Desember 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v5i3.2892

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di lokasi studi terdapat perbedaan kondisi unit hauling saat loaded travel, sehingga penggunaan bahan bakarnya juga berbeda. Gambaran keseimbangan antara penggunaan bahan bakar dan produksi. dapat terlihat pada nilai fuel ratio, dari nilai tersebut dapat diperkirakan apakah bahan bakar yang digunakan telah sesuai dengan produksinya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor mana yang lebih dominan mempengaruhi besarnya fuel ratio diantara kedua faktor tersebut.Dari hasil perhitungan didapat fuel ratio alat angkut terbesar pada lokasi I terbesar adalah 0.52 liter/bcm dan fuel ratio terkecil adalah 0.41 liter/bcm. Pada lokasi II, fuel ratio terbesar adalah 0.63 liter/bcm dan fuel ratio terkecil adalah 0.60 liter/bcm. Berdasarkan hasil analisa, diketahui perubahan fuel burn terhadap fuel ratio lebih dominan daripada pengaruh produksi terhadap fuel ratio.Dari pembahasan di atas diketahui bahwa fuel burn merupakan faktor dominan yang mempengaruhi nilai fuel ratio, baik pada lokasi I maupun pada lokasi II, dimana hal yang berkaitan dengan fuel burn antara lain adalah grade jalan dan kondisi alat angkut itu sendiri. Untuk menganalisis pengaruh grade jalan terhadap besarnya fuel ratio adalah dengan membagi data grade jalan ke dalam kelas data (yang bisa dilihat pada lampiran), termasuk membuat interval kelas yang selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode regresi linear, untuk memperoleh persamaan garis, dimana nilai grade jalan sebagai sumbu x dan nilai fuel ratio sebagai sumbu y. Kemudian dari seluruh persamaan regresi tadi kemudian dilakukan simulasi perubahan pada grade jalan.Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan rata-rata perubahan nilai fuel ratio setiap perubahan 1% grade jalan adalah 0.000205 liter/bcm. Pada lokasi II, berdasarkan simulasi yang telah dilakukan rata-rata perubahan nilai fuel ratio setiap perubahan 1% grade jalan adalah 0.00061 liter/bcm.  Kata kunci: Bahan Bakar, Grade, Fuel Ratio
PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUBARA MENGGUNAKAN METODE POLYGON DAN METODE ISOLINE PADA WILAYAH IUP PT USAHA BARATAMA JESINDO Sari Buana; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim
Jurnal Himasapta Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.071 KB) | DOI: 10.20527/jhs.v5i1.2045

Abstract

Operasional  PT Usaha Baratama Jesindo diawali  penyelidikan umum batasan luas daerah, mengetahui keadaan geologi dan pencarian singkapan. Penyelidikan dilanjutkan eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi detail. Pada Eksplorasi pendahuluan kegiatan pemetaan topografi dan pemetaan geologi singkapan sebagai  pertimbangan eksplorasi detail. Eksplorasi detail difokuskan pada pemboran untuk mengetahui bentuk, geometri endapan batubara serta ketebalan batubara (model geologi endapan), data parameter kualitas batubara. Metode yang digunakan pada penelitian metode polygon dan metode isolineKeadaan geologi tergolong geologi moderat terdapat 1 seam dengan 2 percabangan dengan dip (4°-17°), strike dari Barat Daya ke Timur Laut. Permodelan dan perhitungan sumberdaya menggunkan softwere Minescape 4.118, AutoCAD Land Dakstop 2009, Surfer 14.Hasil perhitungan sumberdaya batubara dengan metode polygon seam I terukur 3.473.499 ton, tertunjuk 137. 468 ton, seam I1 terukur 1.957.157, tertunjuk 628.805 ton, tereka 456.017 ton, seam I2 terukur 7.833.287 ton, tertunjuk 2.538.330, tereka 1.582.782 ton. Metode isoline seam I terukur 2.806.904 ton, tertunjuk 133.402 ton, seam I1 terukur 1.981.014 ton, tertunjuk 625.505 ton, tereka 166.789 ton, seam I2 terukur 6.569.498 ton, tertunjuk 2.984.172 ton, tereka 988.715 ton. Perhitungan perbandingan relatif sumberdaya pada seam I 21,23% terukur, 3,00% tertunjuk. Seam  I1 terukur 23,85%, tertunjuk 0,53%, tereka 92,88%. Seam I2 11,66% terukur, 16,15% tertunjuk dan 46,20% tereka. Kata-kata kunci: Eksplorasi, Permodelan, Polygon, Isoline, Sumberdaya