Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI TARGET PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN KAJIAN PEMBORAN UNTUK LUBANG LEDAK DI PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA JOBSITE ADARO KABUPATEN TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Farida Kesumawati; Nurhakim Nurhakim; Adip Mustofa; Misdianto Misdianto
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.716 KB) | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2619

Abstract

Abstrak: PT Bukit Makmur Mandiri Utama merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang dipercaya PT Adaro Indonesia untuk melakukan kegiatan penambangan batubara pada daerah PKP2B milik PT Adaro. Dalam kegiatan penambangan, khususnya pembongkaran overburden, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menggunakan metode peledakan. Sebelum operasi peledakan, dilakukan kegiatan pemboran peledakan sebagai persiapan lubang ledak. Berdasarkan perhitungan teoritis berdasar pemboran peledakan dari data aktual target pembongkaran overburden bulan Oktober 2011 sebesar 1.500.000 BCM tidak tercapai.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktifitas pemboran setara pembongkaran OB untuk mesin bor Atlas Copco DM45 E, seperti cycle time, delay time, kinerja mesin bor (availability) dan faktor teknis lainnya sehingga dapat diketahui  produktifitas pemboran setara pembongkaran OB Atlas Copco DM45 E baik secara perhitungan teoritis  maupun nyata di lapangan apakah sudah mencapai target pembongkaran yang telah direncanakan perusahaan. Perhitungan data aktual berdasar kajian pemboran peledakan diperoleh produktifitas Atlas Copco DM 45E sebesar 515.570,30 BCM. Karenanya perlu upaya perningkatan produktifitas dengan cara meningkatkan efisiensi optimum mesin bor dengan pengurangan waktu menunggu mesin bor menjadi 67 %, manajemen waktu dozer dengan mengalihkan kerja dozer dari loading point ke preparasi lokasi pemboran, dan waktu maksimal mesin bor menunggu selama 5-6 jam dengan asumsi pencapaian target per hari adalah 50.000 BCM.    Kata kunci: Overburden, Produktifitas, Volume Setara, Efisiensi Optimum
Evaluasi Isian Bahan Peledak Berdasarkan groundvibration Hasil PeledakanOverburdenpada PT Bina Sarana Sukses KecamatanSungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan Rusmawarni Rusmawarni; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan; Ferdinandus Ferdinandus
Jurnal Fisika FLUX Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.999 KB) | DOI: 10.20527/flux.v14i1.3583

Abstract

PT Bina Sarana Sukses merupakan perusahaan kontraktor tambang batubara yang bekerja melayani operasi produksi untuk PT Antang Gunung Meratus di Pit Warute. Salah satu kegiatan penambangan adalah pengupasan lapisan penutup dengan cara pemboran dan peledakan. Indikator keberhasilan selain tercapainya target produksi peledakan, antara lain fragmentasi dan ground vibration. Dimana ukuran fragmen yang dihasilkan berpengaruh untuk proses penggalian overburden yang terledakkan yang mempengaruhi kinerja alat gali muat dengan tidak mengesampingkan getaran peledakan yang ditimbulkan. Geometri peledakan yang digunakan yaitu burden 8 m x spasi 9 m dengan kedalaman lubang bervariasi antara 5 m sampai 8 m. jarak pengukuran ground vibration  400 m sampai 600 m dari lokasi peledakan. Semakin besar jumlah isian bahan peledak yang digunakan semakin besar pula ground vibration yang dihasilkan, maka jumlah isian bahan peledak harus dikurangi untuk mengurangi ground vibration yang dihasilkan. Alat yang digunakan untuk pengukuran ground vibration adalah Minimate dari Instantel. Metode analisa hasil peledakan menggunakan analisa perbandingan dan regresi. Dari hasil analisa, didapatkan simulasi jumlah isian bahan peledak dengan nilai PPV yang disimulasikan sebesar 2 mm/s. Dengan menggunakan rumus scaled distance maka direkomendasikan jumlah isian bahan peledak pada jarak 400 sebesar 57,45 kg/lubang, jarak 450 m sebesar 72,71 kg/lubang, jarak 500 sebesar 89,76 kg/lubang dan jarak 600 m sebesar 129,26 kg/lubang. Sedangkan dengan menggunakan rumus propagation law maka dapat direkomendasikan jumlah isian bahan peledak pada jarak 400 m yaitu sebanyak 103,04 kg/delay, pada jarak 450 m yaitu sebanyak 130,41 kg/delay, pada jarak 500 m yaitu sebanyak 161 kg/delay dan pada jarak 600 m yaitu sebanyak 231,84 kg/delay.
KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN PADA KEBERHASILAN PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN Rudi Frianto; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.475 KB) | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2621

Abstract

Abstrak: Kajian teknis geometri peledakan pada keberhasilan pembongkaran overburden berdasarkan fragmentasi hasil peledakan pada pit 3 dan pit 4 PT. Aktuhup, Kecamatan Barito Tuhup Raya, Kabupaten Murung Raya, Propinsi Kalimantan Tengah telah dilakukan. PT. Asmin Koalindo Tuhup merupakan perusahaan tambang batubara yang menghasilkan batubara yang berkualitas tinggi yang sering disebut Coking Coal. Dalam mendapatkan batubara tersebut dilakukan kegiatan pembongkaran overburden yang tidak lepas dari kegiatan pemboran dan peledakan. Geometri peledakan yang digunakan ada3, yaitu burden 6,5m x spasi 7,5m, burden 7m x spasi 8m dan burden 7,5m x spasi 8,5m. Perbedaan geometri ini menghasilkan fragmentasi hasil peledakan yang berbeda juga, serta berdampak pada proses selanjutnya yaitu penggalian dan pemuatan yang dilakukan oleh alat gali muat Liebherr 9250 dan Liebherr 9350. Metode kaijan teknis menggunakan software Split Desktop (Photographic) dan dibandingkan dengan teoritis menggunakan metode Kuzram. Hal ini dilakukan untuk mengetahui fragmentasi hasil peledakan. Hasil dari Split Desktop berupa prosentase ukuran fragmen yang digunakan untuk membandingkan hasil  fragmentasi dari geometri peledakan yang digunakan dan menghubungkannya dengan digging time  dan  bucket fillfactor alat  galimuat. Hasil dari kajian  menunjukkan bahwa geometri yang optimum adalah geometri 7mx8m memiliki fragmentasi hasil peledakan dengan persentase 30,41% (ukuran≤200 mm), 23,95% (ukuran 201-400 mm), 21,99% (ukuran 401-600 mm),15,51% (ukuran 601-800 mm) dan 8,14% (ukuran>800 mm) dengan digging time 10,99 sekon dan bucket fill factor sebesar 69,76%. Rancangan geometri peledakan yang direkomendasikan berdasarkan alat gali muat yang digunakan, tinggi jenjang yang direncanakan dan ukuran fragmen rata-rata yang dikehendaki sebesar 30 cm. Kata Kunci:   Geometri Peledakan, Fragmentasi, Split Desktop, Kuz-Ram, DiggingTime, Bucket Fill Factor
BATU SPLIT DAN CUTTING BOR UNTUK MATERIAL STEMMING DALAM KEGIATAN PEMBERAIAN BATUAN DENGAN PELEDAKAN Romla Noor Hakim; Nurhakim Nurhakim; Kartini Kartini; Akhmad Ridha
INFO-TEKNIK Vol 17, No 2 (2016): INFOTEKNIK VOL. 17 NO. 2 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v17i2.2501

Abstract

At mining industry usually use blasting method to breaking hard and compact rock. Blasting operation using two types of stemming material such drill cutting and crushed rock or composite of both. Stemming is column at the top of blast hole that filled by its. Length of stemming column and types of stemming materials can influence the result of blasting fragmentation. Longer stemming will produce a boulder while shorter stemming will produce fly rock and the fragment size is too small. Stemming material too soft can cause the blast energy distribution not separated well so the blasting operation achievement is not optimum.This research observed and evaluated the blasting fragment size, boulder, and blasting recovery that occur from mining blasting activity used two types stemming material such drill cutting and crushed stone.The result indicated use of drill cutting material is not strong enough to withstand the blast energy towards to the top of blasting hole then produce fly rock and 26.6 % boulder. Crushed stone material gives the best result for 10.09% boulder and 93% blasting recovery but need more expense for it. The improvement using double deck method with combine stemming material is better and gives the optimum blasting with 8.8% boulder and 91% blasting recovery.    
ANALISIS OPTIMALISASI FUEL RATIO PERALATAN MEKANIS DALAM AKTIFITAS PENGGALIAN DAN PENGANGKUTAN OVERBURDEN PT MADHANI TALATAH NUSANTARA M. Arief Rahman Himawan; Nurhakim Nurhakim; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Himasapta Volume 04 Nomor 03 Desember 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.792 KB) | DOI: 10.20527/jhs.v4i3.1361

Abstract

PT Madhani Talatah Nusantara menggunakan alat gali muat PC 2000 dengan bucket 14 m3 memiliki target produktivitas sebesar 750 bcm/jam serta target fuel burn sebesar 130 liter/jam dengan target nilai fuel ratio sebesar 0,173 liter/bcm  dan alat angkut HD 785-7 memiliki target produktivitas sebesar 160 bcm/jam serta target memiliki target fuel burn sebesar 60 liter/jam dengan target nilai fuel ratio sebesar 0,37 liter/bcm material overburden, setelah melakukan kegiatan penggalian dan pengangkutan  maka perlu adanya analisa untuk mengetahui tingkat pencapaian target dan pemakaian fuel burn  tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data primer dan sekunder serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai dari fuel ratio  alat gali muat dan alat angkut melebihi dari target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas PC 2000 dan HD 785-7 adalah waktu edar, efisiensi kerja dan kondisi jalan angkut. Waktu edar  PC 2000  berdasarkan hasil pengamatan masih belum sesuai dengan besar waktu edar secara teoritis, kondisi jalan angkut berdasarkan hasil pengamatan belum sesuai dengan standar perusahaan sehingga dapat membuat waktu edar alat angkut menjadi belum maksimal.Produktivitas aktual PC 2000 didapatkan sebesar 722,27 bcm/jam serta fuel burn aktual sebesar 132 liter/jam dengan  nilai fuel ratio aktual sebesar 0,183 liter/bcm dan produktivitas aktual HD 785-7 didapatkan sebesar 144,11 bcm/jam serta fuel burn aktual 66,92 liter/jam dengan nilai fuel ratio aktual sebesar 0,467 liter/bcm. Hal ini menunjukkan bahwa fuel ratio aktual belum mencapai target perhitungan secara teoritis. Setelah dilakukan simulasi perbaikan nilai fuel ratio didapatkan produktivitas alat gali muat sebesar 805,93 bcm/jam dan fuel burn sebesar 134 liter/jam dengan simulasi perbaikan nilai cycle time dan efisiensi kerja alat gali muat dan didapatkan nilai simulasi  produktivitas alat angkut sebesar 186,5 bcm/jam dengan melakukan simulasi perbaikan cycle time alat angkut. Sehingga didaptkan nilai fuel ratio simulasi alat gali muat sebesar 0,166 liter/bcm dan fuel ratio simulasi alat angkut sebesar 0,321 liter/bcm.    Kata-kata kunci: Cycle Time, Fuel Burn, Produktivitas, Fuel Ratio
STUDI TEKNIS PENGEBORAN 3 STEEL DAN 4 STEEL UNTUK PENYEDIAAN LUBANG LEDAK DI PT SEMEN TONASA KABUPATEN PANGKEP PROVINSI SULAWESI SELATAN Ramadhani Febrian Malta; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan; Basri Basri
Jurnal Himasapta Vol 2, No 02 (2017): Jurnal Himasapta Volume 02 Nomor 02 Agustus 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v2i02.944

Abstract

PT Semen Tonasa merupakan perusahaan yang memproduksi semen terbesar di Indonesia Timur. Bahan baku utama dalam pembuatan semen Tonasa adalah limestone yang mana cara pengambilan bahan baku tersebut adalah dengan cara peledakan. Proses sebelum melakukan peledakan adalah pembuatan lubang ledak  yang dibuat oleh alat bor. Berdasarkan hasil observasi lapangan alat bor yang bekerja tidaklah maksimal dalam pengerjaan pengeboran lubang ledak. Oleh sebab itu akan dilakukan analisis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut.Geometri pengeboran yang direncanakan perusahaan pada lokasi B.4 adalah burden 4,5 m, spasi 5 m, kedalaman 12,5 m sedangkan untuk lokasi B.8 rencana geometrinya adalah burden 3,5 m, spasi 4,5 m, kedalaman 9 dengan arah pengeboran vertikal dan pola pengeboran yang dipakai adalah staggered pattern. Data tertinggi efisiensi aktual alat bor selama pengambilan data adalah sebesar 62 % pada lokasi B.4 dan 44,5 % pada lokasi B.8 dengan kecepatan pengeboran rata-ratanya adalah 1,23 m/menit untuk area B.4 dan 1,33 m/menit untuk lokasi B.8. Jumlah lubang bor yang harus dibuat untuk memenuhi target yang diberikan oleh perusahaan adalah sebanyak 28 lubang/hari untuk lokasi B.4 dan 39 lubang per/hari untuk lokasi B.8.Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai efektifitas alat bor menjadi rendah adalah tingginya waktu alat bor standby dibandingkan dengan jam kerjanya. Adapun faktor yang membuat nilai cycle time menjadi tinggi adalah seringnya rod menyangkut pada proses pembuatan lubang ledak. Sedangkan faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya nilai RPM suatu alat adalah kondisi material yang sedang di bor, semakin keras material yang akan digerus nilai RPM nya akan semakin kecil begitu pula sebaliknya semakin rapuh material yang akan digerus maka semakin besar nilai RPM nya.
OPTIMASI DAN ESTIMASI BIAYA PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN BATUBARA DI PT BHUMI RANTAU ENERGI M. Faisal Ramadhani; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim
Jurnal Himasapta Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 01 April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i1.3434

Abstract

PT Bhumi Rantau Energi (PT BRE) pada Bulan Agustus menargetkan peningkatan produktivitas dari 500 ton per jam menjadi 560 ton per jam. Untuk itu diperlukan evaluasi terhadap ketersediaan umpan, kemampuan pengolahan batubara dan pemuatan batubara produk. Belum adanya referensi biaya pada target baru untuk Pit Cendana Selatan Seam O membuat perlunya estimasi biaya, agar diketahui biaya per-ton pada penambangan batubara (coal getting) dan peremukan batubara (coal crushing). Estimasi biaya yang digunakan ada dua macam, yakni biaya kepemilikan (owning cost) dan biaya operasi (operating cost).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung produktivitas aktual alat mekanis kemudian menganalisanya. Supaya mendapat hasil maksimal, maka diperlukan optimasi untuk menghasilkan target yang diinginkan. Setelah dibuat simulasi untuk kegiatan optimasinya, selanjutnya dilakukan perhitungan trial, dimana setelah trial hasilnya akan dianalisis apakah mencapai target atau tidak. Setelah kegiatan trial mencapai target, akan dilakukan perhitungan estimasi biaya pada kegiatan penambangan batubara dan peremukan batubara.Pada trial, didapatkan produktivitas alat gali muat pada  fleet 1 sebesar 291,376 ton/jam dan fleet 2 sebesar 290,926 ton/jam, dengan produktivitas Pit 583,302 ton/jam. Produktivitas alat umpan pada StockROM unit WL-01 sebesar 577,949 ton/jam. Produktivitas alat gali muat pada Stockcrushed unit WL-02 sebesar 284,598 ton/jam dan pada WL-03 sebesar 284,234 ton/jam, dengan produktivitas Stockcrushed 569,832 ton/jam. Estimasi biaya pada kegiatan coal getting didapat sebesar $ 0,707/ton dan pada kegiatan peremukan batubara (coal crushing) didapat estimasi sebesar $ 0,287/ton. Kata Kunci :  Optimasi, Produktivitas, Estimasi Biaya
ANALISIS PENGARUH TINGKAT PELAYANAN JALAN TERHADAP KESELAMATAN KERJA PADA TAMBANG BATUBARA Adip Mustofa; Balya Muhammad Akbar; Nurhakim Nurhakim; Sariffudin Sariffudin
Jurnal Himasapta Vol 1, No 03 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 02 Desember 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i03.933

Abstract

PT Tanjung Alam Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. PT TAJ mulai melakukan kegiatan penambangan pada tahun 1999. Umumnya jalan tambang PT TAJ cukup bagus namun ada beberapa kondisi yang memungkinkan bisa terjadi kecelakaan kerja misalnya kurangnya perhatian terhadap rambu-rambu, kondisi jalan yang sempit dibeberapa belokan sehingga memungkinkan kecelakaan.Metode penelitian yang dilakukan di lapangan berupa observasi langsung dan wawancara dengan pihak perusahaan terkait masalah yang terjadi di jalan angkut tambang sehingga bisa dilakukan evaluasi tentang keselamatan kerjanya.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa volume tersibuk terjadi pada tanggal 17 Januari pukul 09.00 – 10.00 dengan volume 23.4 SMP/Jam dan yang terendah volume lalu lintasnya 14.3 SMP/Jam pada pukul 11.00 – 12.00. Tingkat pelayanan jalan tambangnya termasuk dalam kategori A yang artinya kondisi jalan berada di zona bebas tanpa hambatan.
EVALUASI GEOMETRI PELEDAKAN PADA PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN FRAGMENTASI DI PIT WARUTE PT BUKIT INTAN INDOPERKASA Tiurlan Simamora; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan; Mardyanza Radeng
Jurnal Himasapta Vol 3, No 02 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 02 Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i02.961

Abstract

Kegiatan penambangan yang dilakukan di PT Bukit Intan Indoperkasa sangatlah tidak optimal jika dilakukan hanya dengan metode free digging, hal ini akan mengakibatkan rendahnya produktivitas alat gali muat. Oleh karena itu perlu dilakukan pemberaian  terlebih dahulu terhadap claystone menggunakan metode peledakan, agar dapat memenuhi target produksi dan mempermudah proses pemuatan dan pengangkutan. Dalam  setiap  peledakan  menghendaki  ukuran  fragmentasi  yang ideal, yaitu < 1/3 kapasitas bucket (< 70 cm). Geometri peledakan  rencana  yang  digunakan ada 2 yaitu burden 6.5 m x spasi 7.5 m dan burden 7 m x spasi 7.5 m, diameter lubang ledak 6.25” dengan nilai Powder Factor (PF) ≤ 0.24 kg/m3. Perbedaan geometri ini menghasilkan fragmentasi hasil peledakan  yang berbeda juga, serta berdampak  pada proses selanjutnya yaitu penggalian dan pemuatan yang dilakukan  oleh alat gali muat yang digunakan, yaitu tipe Komatsu PC800. Fragmentasi hasil peledakan yang ukurannya telalu kecil/loose akan mempersulit dalam kegiatan penggalian sehingga membuat digging time dari alat gali muat tinggi dan berakibat pada rendahnya produktivitas alat gali muat..Analisis fragmentasi mengunakan dua variabel yaitu perhitungan Teoritis Kuz-Ram, dan Software Split Desktop. Hal ini dilakukan untuk mengetahui persentase ukuran fragmentasi hasil peledakan. Hasil dari Software Split Desktop digunakan untuk mengetahui persentase boulder.Hasil analisis geometri yang paling optimal adalah burden 7 m x spasi 7.5 m, menghasilkan fragmen berukuran rata-rata + 21 cm, digging time 7.01 detik dan persentase boulder. sebanyak 2.5%.  Namun dengan target ukuran fragmen rata-rata sebesar 30 cm, maka geometri peledakan masih bisa dioptimalkan dengan menggunakan burden 7.6 m x spasi 7.6 m x kedalaman 9 m, PF 0.12 kg/m3 dengan volume yang harus dibongkar sebanyak 520 m3.  
EVALUASI VOLUME TAMPUNG DARI SUMP DENGAN PERSAMAAN WATER BALANCE Rahmat Rizali; Nurhakim Nurhakim; Eko Santoso; Yuniar Siska Novianti
Jurnal Himasapta Vol 1, No 01 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 01 April 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i01.913

Abstract

Sistem penyaliran Pit M PT. BUMA Jobsite PT. Kideco Jaya Agung menggunakan sistem kolam terbuka dengan pemompaan. Pada Pit, air hujan yang masuk sering mencapai atau melebihi titik kritis sump pada -160 ML menyebabkan air menggenang batubara 12BE, sehingga perlu dievaluasi volume tampung dari sump terhadap air yang masuk dan debit yang keluar dari pompa.Pemilihan metode distribusi hujan menggunakan software statistik. Sehingga didapatkan distribusi gumbel, log normal dan normal, perhitungan intensitas hujan menggunakan metode mononobe, perhitungan debit limpasan metode rasional, perhitungan debit pompa dengan menggunakan metode discharge, perhitungan kapasitas sump menggunakan prinsip Qin dan Qout, serta perhitungan head total menggunakan metode rasional. Hasil penentuan Luas catchment area yaitu 329.10 Ha atau 3.29 km2, perhitungan curah hujan rencana, curah hujan maksimum adalah 60.20 mm (Februari), perhitungan intensitas hujan maksimal adalah 6.14 mm/jam (Agustus), perhitungan debit limpasan maksimal adalah 5.06 m3/detik (Agustus), perhitungan debit outlet pompa didapat 0.355 m3/s. dari data tersebut sehingga diperlukan volume sump sebesar 2,230,974.87 m3 sedangkan volume sump aktual 854,418.94 m3. Untuk menambah luas genangan sump maka batubara 12BE harus diambil sebagian terlebih dahulu hingga luas genangan sebesar 34,413.90 m2 tercukupi. Kata-kata kunci: limpasan, sump, pompa
Co-Authors Abdillah Rasyid Abrar Briando Noure Adi Saputra Adip Mustofa Afriko Afriko Agus Santoso Agus Triantoro Agus Tryono Agustian Aspiannur Ahmad Ali Syafi’i Ahmad Suryadi Ahmad Syahid Ahmad Syarif Ahmad Zaidan Akhmad Rahmadi Akhmad Rezni Ilhami Akhmad Ridha Aldi Ade Rakhmawan Ali Akbar Velayati Anisa Anisa Anissa Anissa Annisa Annisa Aprillyani Herdiana Torasila Ardiantho D Rado Asti Puspita Nurahma Azwar Azwar Balya Muhammad Akbar Basri Basri Christian Londong Dimas Aditya Pratama Ditta Listine Diyat Kesuma Alam Dwi Martiwi Eko Santoso Emma Rahmi Excelsior T P Farida Kesumawati Febri Amri Oktaviantono Febri Asawindow Y. Marit Ferdinandus Ferdinandus Ferdinandus Ferdinandus Ferdinandus Ferdinandus Ferdiyan Chrissandi Girsang Fikri, Hafidz Noor Fitria Handayani Amar Gasca Gutata Gita Andini Nilasari Hadjeri Syapariadi Haipan Haipan Hambali Hambali Hariyono Gunawan Heri Wibowo Heru Cahyo Prasakto Heru Heru I Komang Ediyana Jaka Guruh Wicaksono Johan Eka Saputra Kartini Kartini Kartini Kartini Khairul Akbar M. Arief Rahman Himawan M. Arif Jaka Sutirja M. Faisal Ramadhani Mardyanza Radeng Marselinus Untung Dwiatmoko Mayati Isabella Misdianto Misdianto Moch Aufa Alfarizi Muhammad Azmi Muhammad Azmi Rahman Muhammad Fawzi Muhammad Fuady Muhammad Roghfirli Handayani Mula Janang Muslikin Muslikin Nona Herlina Hendita Tasya Nopita Sari Br Ginting Novi Yardallah Novianti, Yuniar Siska Noviar Rahmatillah Philip Toh Putri, Karina Shella Rahman Muhammad Rahmat Rizali Rahmi Maulida Rakhman Silvika Maksum Ramadhani Febrian Malta Rando Rando Raynanda Zulfikar Ria Rizky Khairunnisa Ricky Joetra Ridha Agustina Rismailina Erliani Riswan Riswan Romansius Limbong Damanik Romla Noor Hakim Romla Noor Hakim Romla Noor Hakim Rudi Frianto Rusdi Suhairi Rusmawarni Rusmawarni Said Adi Firdaus Sari Buana Sari Melati, Sari Sariffudin Sariffudin Sheila Ulfah Hendinie Simon Togap Einstein Siahaan Suryadi Suryadi Syahraz Maghribi Tacjudin Nor Teguh Hermanto Teguh Wijaya Subriyanto Tiurlan Simamora Tri Lestari Uyu Saismana Wendly Wiwin Yudo Prakoso Yuliana Yuliana