Studi fisiologi dan agronomi seperti aplikasi teknik pemupukan yang efisien dan rasio-nal diperlukan guna menghasilkan produk-si simplisia dengan kandungan bahan aktif tinggi. Penentuan jaringan daun yang te-pat sebagai bahan diagnostik status hara N, P, dan K guna menetapkan kebutuhan pupuk yang efisien bagi tanaman sangat diperlukan. Untuk itu telah dilakukan pene-litian yang menggunakan model korelasi li-nier sederhana yang dilanjutkan dengan uji korelasi. Penelitian ini dilakukan pada tanaman pegagan (Centella asiatica) akse-si Boyolali di KP. Gunung Putri, Cipanas, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aroma-tik (Balittro) sejak Mei sampai Nopember 2008 dengan jenis tanah Andosol yang berada pada ketinggian tempat 1.500 m dpl. Hasil uji korelasi jaringan daun yang paling tepat sebagai bahan diagnosis sta-tus hara bagi produk simplisia dan asiati-kosida pada tanaman pegagan umur 5 bulan setelah tanam (BST) adalah posisi daun ke-3 untuk analisis hara N, P, dan K. Kandungan asiatikosida pada daun tua (1,92% pada umur 6 BST) lebih tinggi dari pada daun muda (1,05% pada umur 3 BST).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2011