PT Krakatau Steel merupakan salah satu perusahaan penghasil baja terbesar di Indonesia. Hot Strip Mill (HSM) merupakan salah satu fasilitas produksi perusahaan yang memiliki kapasitas produksi tertinggi dengan menghasilkan produk Hot Rolled Coil (HRC) dan Hot Rolled Plate (HRP). Tingginya jumlah produk reject (oleh scale) yang diproduksi, menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Hydraulic Lubrication Pneumatic (HLP) berfungsi dalam menghilangkan scale selama proses produksi HRC dan HRP, sehingga HLP harus mampu dioperasikan secara optimal guna mencegah terjadinya kerusakan sistem yang menghambat proses produksi. Water System terpilih sebagai subsistem HLP kritis untuk ditentukan kebijakan perawatan sesuai dengan karakteristik kerusakan dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) serta konsekuensi dan risiko yang ditimbulkan akibat kerusakan menggunakan metode Risk Based Maintenance (RBM). Hasil pengolahan didapatkan kegiatan preventive maintenance yang tepat yaitu 12 scheduled on-condition tasks, 14 scheduled restoration tasks, dan 1 scheduled discard tasks sesuai dengan karakteristik kerusakan subsistem. Interval waktu perawatan tiap subsistem berbeda-beda sesuai dengan task yang diperoleh. Hasil dari metode RBM diperoleh nilai risiko sebesar Rp 70.465.063.812,86. Total biaya perawatan usulan didapatkan berdasarkan interval waktu yang optimal yaitu sebesar biaya perawatan usulan adalah sebesar Rp 227.703.139.578,47. Oleh karena itu, HLP dapat digunakan secara efektif dan efisien, baik dari segi umur dan biaya
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018