Coconut is one of the many plantation products found in Kamiri Village, Balusu District, Baru Regency. It is known that coconut is a plant that has many benefits, one of which is most often used is coconut fruit which is processed into coconut milk. The type of coconut milk processed by the local community is still using conventional methods, so it is classified as non-economical because it is only used privately, when it is used only when processed, because coconut milk is also one of the most sensitive preparations because the taste can change if you process it wrongly. Incorrect processing, the taste will be unpleasant and easy to stale. We have facilitated coconut farmers and housewives (IRT) as community service partners through counseling, training / mentoring and coaching We also helped by preparing more modern coconut milk processing equipment with a closed system, training groups of coconut farmers to modify the press machine coconut becomes more economical by using fuel that is easily available (from using electricity to gas), and helps to package according to market conditions and will help market its products to the provincial and even national level, so that this partner group is expected to be more productive in processing coconut milk sustainably. The specific target that has been achieved from this PKM activity is the application of science and technology through training that is an increase in understanding, knowledge and skills of partners of housewife groups (IRT) in processing coconut milk which is of better quality, healthier and hygienic with good packaging, producing coconut juice machines the economical one is able to apply financial management and marketing strategies that have been obtained in the training.Keyword: Barru, coconut, coconut milk, modification, scarring.ABSTRAKKelapa merupakan salah satu hasil perkebunan yang banyak ditemui di Desa Kamiri, Kecematan Balusu, Kabupaten Barru. Diketahui bahwa kelapa merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat, salah satunya yang paling sering digunakan adalah buah kelapa yang diolah menjadi santan. Jenis santan yang diolah oleh masyarakat setempat masih menggunakan cara yang konvensional, sehingga tergolong non ekonomis karena penggunaannya hanya pribadi, saat mau digunakan baru diolah, karena santan juga merupakan salah satu olahan yang sangat sensitif karena rasanya bisa berubah jika salah mengolahnya. Salah dalam mengolahnya maka rasanya pun akan tidak enak dan gampang basi. Petani kelapa dan ibu rumah tangga (IRT) selaku mitra pengabdian kepada masyarakat telah kami fasilitasi melalui penyuluhan, pelatihan/pendampingan, dan pembinaan. Kami juga membantu dengan menyiapkan peralatan pengolahan santan kelapa yang lebih modern dengan sistem tertutup, melatih para kelompok petani kelapa untuk memodifikasi mesin perasan kelapa menjadi lebih ekonomis dengan menggunakan bahan bakar yang mudah didapatkan (dari menggunakan listrik menjadi gas), dan membantu untuk pengemasan sesuai kondisi pasar dan akan membantu memasarkan produknya ke tingkat provinsi bahkan nasional, sehingga kelompok mitra ini diharapkan bisa lebih produktif dalam melakukan pengolahan santan kelapa secara berkelanjutan. Target khusus yang telah tercapai dari kegiatan PKM ini adalah penerapan ipteks melalui pelatihan yakni terjadinya peningkatan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan mitra kelompok ibu rumah tangga (IRT) dalam pengolahan santan kelapa yang lebih berkualitas, sehat dan higienis dengan kemasan yang baik, menghasilkan mesin perasan kelapa yang ekonomis serta mampu menerapkan manajemen keuangan dan strategi-strategi pemasaran yang sudah diperoleh dalam pelatihan. Kata kunci: Barru, kelapa, mesin parut, modifikasi, santan.
Copyrights © 2020