Dalam pendidikan multikultural, keragaman merupakan suatu alternatif pendidikan dalam era globalisasi. Tokoh yang intens dengan praktik kehidupan yang multikultural yaitu Muhammad Fethullah Gülen dan Abdurrahman Wahid. Melihat ide dari konsep pemikiran kedua tokoh tersebut, maka perlu diimplementasi dalam pendidikan multikultural yang mana dengan ada dan berlakukan pendekatan melalui konsep pendidikan multikultural kedua tokoh tersebut akan menemukan dan meminimalisir konflik yang ada khususnya terkait keragaman keyakinan, suku, dan lainnya. Kajian artikel ini fokus pada studi komparasi pemikiran antara dua tokoh di atas, yaitu Fethullah Gülen dan Abdurrahman Wahid terkait pendidikan multikultural.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017