cover
Contact Name
Erlan Muliadi
Contact Email
erlanmuliadi@uinmataram.ac.id
Phone
+6285338578081
Journal Mail Official
jurnal.elhikmah@uinmataram.ac.id
Editorial Address
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/elhikmah/about/editorialTeam
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam
Core Subject : Religion, Education,
el-Hikmah: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam (e-ISSN 2527-4651, p-ISSN 2086-3594) adalah jurnal ilmiah peer-review dan open access yang dikelola dan diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN ) Mataram. Jurnal ini terbit secara berkala dua kali setahun, yakni pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini bertujuan untuk menjadi platform jurnal akses terbuka yang menerbitkan dan menyebarkan gagasan kajian dan penelitian tentang Pendidikan Islam. Fokusnya adalah mempublikasikan kajian dan penelitian asli (penelitian kualitatif, penelitian tindakan kelas, penelitian pengembangan/desain), analisis perpustakaan, dan book review tentang kajian pendidikan Islam, bagaimana peserta didik belajar PAI, dan bagaimana PAI diajarkan di tingkat sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Ruang lingkup (scope) kajian el-Hikmah meliputi: Nilai-nilai dalam pengajaran dan pembelajaran PAI Skup ini berkaitan dengan nilai-nilai seperti keyakinan, sikap, emosi yang berpengaruh/berhubungan dengan pengajaran dan pembelajaran PAI. Pengembangan kompetensi guru/calon guru PAI Skup ini untuk mendukung kompetensi guru/calon guru PAI dalam mengembangkan nilai-nilai, dan pengetahuan konten teknologi/pedagogis.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 118 Documents
Implementasi Program IMTAQ dalam Menunjang Pembelajaran Rumpun Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Swasta Lombok Barat: Studi Kasus di MI Nurul Karim NW Kebon Ayu Gerung Abdul Fattah
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 11 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.095 KB) | DOI: 10.20414/elhikmah.v11i2.48

Abstract

Pelaksanaan program imtaq di MI NW Nurul Karim Desa Kebon Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat tidak hanya dilaksanakan pada jam formal pada hari Jum’at pagi misalnya, namun juga diperluas waktunya pada waktu lain di luar jam Sekolah/Madrasah/ madrasah formal, seperti melaksanakan “Acara Hiziban NW” rutin setiap minggu. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi program imtaq di MI NW Nurul Karim. Temuan artikel ini menunjukkan bahwa dengan adanya program imtaq yang dilaksanakan secara rutin tersebut, telah membawa hasil dengan terjadinya perubahan yang signifikan pada anak didik di MI Nurul Karim NW Kebon Ayu Gerung Kabupaten Lombok Barat. Perubahan-perubahan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang ditandai dengan tertanamnya kebiasaan-kebiasaan berbuat baik anak didik di lingkungan Madrasah maupun di luar lingkungan Madrasah.
Agama di Tengah Arus Industri Pariwisata di Lombok: Kajian tentang Religiusitas Masyarakat Muslim di Kawasan Wisata Senggigi Mustain Mustain
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 11 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.851 KB) | DOI: 10.20414/elhikmah.v11i2.49

Abstract

Keberadaan pariwisata di Lombok mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya di kawasan Senggigi. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif, artikel ini berupaya mendeskripsikan bagaimana interaksi masyarakat muslim kawasan wisata Senggigi dengan kegiatan pariwisata dan bagaimana aktifitas keagamaan masyarakat muslim yang tinggal di kawasan industri pariwisata tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi masyarakat muslim kawasan wisata Senggigi dengan kegiatan pariwisata yang berlangsung di wilayah tempat tinggalnya secara umum berlangsung secara pasif. Hanya sebagaian dari mereka, khususnya para pekerja di pusat-pusat industri pariwisata yang secara intens berinteraksi, khususnya dengan para wisatawan. Oleh karena itu pertukaran nilai-nilai budaya hanya berlangsung pada kelompok ini. Sedangkan masyarakat pada umumnya tetap berada dalam dunia mereka yang diliputi dengan keyakinan dan tradisi agama yang dianutnya. Keberadaan pariwisata yang meng-hadirkan orang dengan berbagai nilai dan budaya yang beragam tidak banyak menyentuh kehidupan keberagamaan mereka. Masyarakat muslim tetap melaksanakan aktivitas keagamaan mereka sebagaimana yang telah ditunaikannya selama ini.
Pendidkan Karakter dalam Bingkai Pendidikan Islam: Studi di Pondok Pesantren Al-Halimy Sesela, Lombok Barat Johairi Johairi
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 11 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.209 KB) | DOI: 10.20414/elhikmah.v11i2.51

Abstract

Pendidikan karakter di Pondok Pesantren sangatlah penting dilakukan, sebab hal tersebut dapat menjadikan siswa atau santri mengalami perubahan, baik sikap, prilaku, dan pola fikir serta kepribadian yang luhur. Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan penanaman karakter peserta didik/santri di Podnok Pesantren AlHalimy Sesela, Gunungsari, LombokBarat. Pondok pesantren Al-Halimy merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Lombok Barat yang mengambil peran dalam penanaman pendidikan karakter atau akhlak. Kata Kunci: pendidikan karakter, nilai, disiplin, tanggujawab, toleransi, pondok pesantren Al-Halimy Sesela.
Studi Komparasi Pemikiran Muhammad Fethullah Gülen dengan Abdurrahman Wahid tentang Pendidikan Multikultural Fitria Isnaini
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 11 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.336 KB) | DOI: 10.20414/elhikmah.v11i2.52

Abstract

Dalam pendidikan multikultural, keragaman merupakan suatu alternatif pendidikan dalam era globalisasi. Tokoh yang intens dengan praktik kehidupan yang multikultural yaitu Muhammad Fethullah Gülen dan Abdurrahman Wahid. Melihat ide dari konsep pemikiran kedua tokoh tersebut, maka perlu diimplementasi dalam pendidikan multikultural yang mana dengan ada dan berlakukan pendekatan melalui konsep pendidikan multikultural kedua tokoh tersebut akan menemukan dan meminimalisir konflik yang ada khususnya terkait keragaman keyakinan, suku, dan lainnya. Kajian artikel ini fokus pada studi komparasi pemikiran antara dua tokoh di atas, yaitu Fethullah Gülen dan Abdurrahman Wahid terkait pendidikan multikultural.
Manusia dan Potensi Pendidikannya Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Pahrurrozi Pahrurrozi
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 11 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.734 KB) | DOI: 10.20414/elhikmah.v11i2.53

Abstract

Manusia dalam perspektif Islam adalah hamba Allah dan khlaifah dimuka bumi. Manusia juga memiliki segudang potensi bawaan sebagai salah satu bentuk fitrah diri. Potensi bawaan inilah yang harus dilihat oleh pendidikan Islam untuk dikembangkan dalam pendidikan. Tulisan ini mengkaji tentang bagaimana filsafat pendidikan Islam melihat manusia dan potensi pendidikannya untuk dikaji dalam upaya pengembangan manusia seutuhnya.
Akhlak Guru Pendidikan Agama Islam Menurut Al-Nawawi: Studi kitab al-Tibyan Fi al-Adabi Hamalah Al-Qur’an Maliki Maliki
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 11 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.557 KB) | DOI: 10.20414/elhikmah.v11i2.54

Abstract

Masalah akhlak guru menjadi perioritas utama dan perhatian yang besar dikalangan ulama dari masa ke masa, termasuk imam al-Nawawi al-Dimasiqyi. Melalui kitab Al-Tibyan Fi Adabi Hamalah Al-Qur’an. Al-Nawawi memaparkan beberapa akhlak guru PAI yang perlu dimiliki guru.Akhlak Guru Pendidikan Agama Islam ialah sebagai berikut: Akhlak yang Mantap, Stabil dan Dewasa,Menurut al-Nawawi guru harus bersikap ikhlas hanya mencari keridhaan Allah dalam melaksanakan tugasnya, tidak mencintai pangkat dan kemewahan dunia, serta tidak memilki sifat dengki.
Kebijakan Pendidikan Islam Indonesia pada Periode Revolusi dan Liberal (1945-1959) Samsul Anwar
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 11 No. 2 (2017): Desember
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.175 KB) | DOI: 10.20414/elhikmah.v11i2.55

Abstract

Pendidikan Islam yang kita lihat saat ini tidak bisa dilepaskan dari paktor politik yang mengitari bangsa Indonesia. Adanya paradigma politik yang berbeda-beda dari anak bangsa membuat pendidikan Islam berada pada posisi yang mandeg secara perkembangannya. Tulisan ini mengkaji tentang kebijakan pendidikan Islam di Indonesia pada pperiode Revolusi dan Liberal.
Kecerdasan Emosional Meningkatkan Kreativitas Guru dalam Mengajar Akhmad Asyari
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 10 No. 2 (2016): Desember
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.028 KB) | DOI: 10.20414/elhikmah.v10i2.57

Abstract

Proses pembelajaran di kelas merupakan suatu interaksi yang melibatkan sikap dan daya kreatifitas antara guru dengan siswa dan suatu komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam suasana eduakatif untuk pencapaian tujuan belajar. Faktor yang paling signifikan yang menyebabkan ketidakpuasan di sekolah adalah kegagalan, dan putusnya jalinan komunikasi dua arah yang melibatkan aspek kecerdasan sosial emosional. Guru dalam proses membelajarkan dituntut untuk professional dalam bersikap dan kreatif dalam membentuk pola intraksi yang dapat mendorong siswa untuk belajar, sedangkan pembentukan sikap dan daya kreatifitas membutuhkan kecerdasan emosi yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, respon, dan memanipulasi informasi dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan siswa.
Dikotomi Pendidikan Islam: Akar Historis dan Dikotomisasi Ilmu Akhmad Asyari; Rusni Bil Makruf
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 8 No. 2 (2014): Desember
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.255 KB) | DOI: 10.20414/elhikmah.v8i2.58

Abstract

Akhmad Asyari PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram asyarismart@yahoo.com Rusni Bil Makruf PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram Abstrak: Pemisahan ilmu agama dan non-agama atau apa yang disebut dikotomisasi ilmu dalam wacana pendidikan Islam telah menimbulkan banyak perdebatan di kalangan tokoh pendidikan Islam. Sebagian tokoh medukung penuh sistem dikotomi dan sebagian menolak keras adanya dikotomi. Tulisan ini bertujuan untuk mengurai akar historis dikotomisasi pendidikan Islam. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa Islam sangat menganjurkan eksplorasi ilmu pengetahuan dengan tidak memisahkan dan mempertentangkan antara ilmu agama dan ilmu non agama. Dalam Islam, tidak ada pendikotomian ilmu, yang ada hanyalah pengklasifikasian ilmu, akan tetapi pada praktiknya pengklasifikasian ilmu tersebut salah diartikan oleh banyak kalangan masyarakat muslim itu sendiri.
Dilema Desentraliasi Pendidikan Ma’arif NU di Nusa Tenggara Barat Jumarim Jumarim; Akhmad Asyari
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 7 No. 1 (2013): Juni
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.416 KB) | DOI: 10.20414/elhikmah.v7i1.61

Abstract

Kebijakan desentralisasi penuh dalam penyelenggaraan dan pengelolaan satuan pendidikan menjadikan PP LP Ma’arif NU menetapkan kebijakan bahwa setiap satuan pendidikan yang dikelola di bawah naungan LP Ma’arif NU mempunyai susunan organisasi yang sesuai dengan jenis, jenjang, ruang lingkup, bidang tugas, dan besarnya rombongan belajar/kelas masing-masing. Desentralisai kewenangan kepada lembaga pendidikan NU ini meliputi hak kepemilikan atas semua asset pendidikan termasuk pengadaan, pengelolaan dan pengembangannya, penentuan struktur organusasi di sekolah, keuangan, standar SDM tenaga pendidik dan kependidikannya, bahkan termasuk manajemen pembelajarannya; kurikulum, evaluasi dan sebagainya. Lantas, dimana dan bagaimana peran, tugas dan fungsi LP Ma’arif NU NTB yang dibentuk sebagai departementasi PWNU NTB bidang pendidikan? Inilah problem dasar yang digali dalam penelitian ini. Kata Kunci: Desentralisasi, Pendidikan, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU NTB

Page 1 of 12 | Total Record : 118