BALABA (JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA)
Volume 11 Nomor 1 Juni 2015

PREFERENSI OVIPOSISI NYAMUK Aedes Aegypti TERHADAP EKSTRAK DAUN YANG BERPOTENSI SEBAGAI ATRAKTAN

Sara Gustia Wibowo (Unknown)
Endang Puji Astuti (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Nov 2018

Abstract

Aedes aegypti merupakan vektor pembawa virus Dengue yang menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).Pengendalian secara alami menggunakan bahan nabati merupakan alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Salahsatu pengendalian secara alami adalah memodifikasi ovitrap dengan penambahan zat aktif nabati sebagai atraktan untuk menarik nyamuk bertelur dan dapat menjadi ovisida dan larvasida. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui preferensibertelurnya nyamuk Ae. aegypti pada ovitrap dengan ekstrak daun mimba (Azadirachta indica), kecubung (Datura metel),zodia (Evodia suavolens) dan jenu (Derris elliptica). Jenis penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Keempatjenis ekstrak daun tersebut diisiikan pada ovitrap, dimasukan ke dalam kandang yang berisi 30 ekor Ae. aegypti dengankondisi kenyang darah. Pengamatan dilakukan setiap hari sampai hari ke-3. Hasil uji preferensi berbagai jenis ekstrak inimenunjukkan ovitrap yang berisi ekstrak daun jenu (D. elliptica) lebih banyak ditemukan telur Ae. aegypti dibandingkandengan kontrol maupun ovitrap dengan ekstrak daun lainnya. Persentase telur pada kontainer dengan ekstrak jenu adalah44,2%, sedangkan yang terkecil ekstrak zodia (E. suaveolans) 9,2%. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa perlakuan antarkelompok berbeda nyata (p=0,000). Tanaman jenu (D. elliptica) mempunyai potensi sebagai atraktan terhadap nyamuk Ae.aegypti dalam proses oviposisi.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

blb

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Immunology & microbiology Public Health Veterinary

Description

BALABA is a journal aims to be a peer-reviewed platform and an authoritative source of information. We published research article and literature review focused on vector borne disease such as malaria, DHF, filaria, chikungunya, leptospirosis, ...