Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan spasial dalam menyelesaikan masalah geometri siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis dan linguistik tinggi yang disusun berdasarkan indikator kemampuan spasial yaitu kerangka acuan, konservasi jarak, representasi spasial, rotasi mental dan hubungan proyektif ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama yang dipandu oleh tes kecerdasan logis matematis, tes linguistik, tes kemampuan spasial dalam menyelesaikan masalah geometri (TKSMG) dan pedoman wawancara yang valid. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian tes kecerdasan logis matematis pada beberapa calon subjek untuk memperoleh subjek penelitian sebanyak 4 subjek terdiri dari 2 subjek laki-laki dan 2 subjek perempuan. Subjek tersebut kemudian diberikan tes kemampuan spasial dan diverifikasi dengan wawancara. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Pangkep. Proses penelitian mengikuti tahap-tahap: (a) merumuskan indikator-indikator kemampuan spasial, (b) merumuskan instrumen pendukung (tes kecerdasan logis matematis, tes kemampuan spasial dalam menyelesaikan masalah geometri dan pedoman wawancara) yang valid dan reliabel, (c) melakukan pengambilan subjek penelitian berdasarkan tes kecerdasan logis matematisnya, (d) melakukan pengambilan data untuk mengungkap kemampuan spasial subjek penelitian, (e) melakukan triangulasi sumber dan triangulasi teknik untuk mendapatkan data yang valid, (f) melakukan penafsiran data (g) menarik kesimpulan dari hasil tafsiran data, (h) melakukan pembahasan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan, dalam menyelesaikan masalah geometri: (a) terkait kerangka acuan, subjek laki-laki dominan menggunakan kemampuan spasialnya sedangkan subjek perempuan menggunakan kemampuan spasial dan penalaran logisnya secara bersama-sama (b) terkait konservasi jarak, subjek laki-laki dan subjek perempuan menggunakan kemampuan spasial dan penalaran analitiknya serta kemampuan menarik suatu kesimpulan, (c) terkait representasi spasial, subjek laki-laki dan subjek perempuan mengintegrasikan kemampuan spasial dan kecerdasan logis matematisnya, (d) terkait rotasi mental, subjek laki-laki dominan menggunakan kemampuan spasialnya sedangkan subjek perempuan kurang menggunakan kemampuan spasialnya, (e) terkait hubungan proyektif, subjek laki-laki dan perempuan mengintegrasikan kemampuan spasial dan penalaran logisnya, (f) kemampuan spasial subjek laki-laki dan subjek perempuan yang memiliki kecerdasan logis matematis tinggi berada pada level tinggi. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019