Insomnia merupakan gangguan tidur yang sering dialami oleh lansia. Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan data lansia mengalami insomnia sebanyak 30 lansia. Gejala yang sering muncul adalah sulit tidur pada malam hari, mudah marah, depresi, gelisah, maag dan kesulitan untuk memulai tidur. Tujuan Penelitian adalah mengetahui Pengaruh senam lansia terhadap penurunan skala insomnia pada lansia di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Kota Semarang.Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif pra eksperimen design dengan jenis penelitian ?One-Group Pre test-post test?. Penelitian ini tidak menggunakan kelompok kontrol. Populasi dan sampel penelitian ini sejumlah 36 lansia dengan menggunakan tehnik total sampling. Intrumen pengukuran skala insomnia yang digunakan adalah kuesioner.Dari 36 responden sebelum mendapatkan perlakuan senam diperoleh data yang mengalami insomnia sedang sebanyak 21 lansia (58,3%), insomnia ringan sebanyak 13 lansia (36,1%) dan insomnia berat 2 lansia (5,6%). Setelah mendapatkan perlakuan senam lansia diperoleh data insomnia ringan sebanyak 26 lansia (27,2%), insomnia sedang 5 lansia (13,9%) dan tidak mengalami insomnia 5 lansia (13,9%). Dari hasil uji statistik Wilcoxon diketahui (p< 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima.Ada pengaruh senam lansia terhadap skala insomnia pada lansia di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Kota Semarang.Kata Kunci: senam lansia, skala insomnia, lanjut usia
Copyrights © 2014