Penelitian ini dilatar belakangi dengan pentingnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Alternatif pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan tersebut adalah model pembelajaran discovery learning dan pair check. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifitas discovery learning dengan pair check terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design. Pengambilan sampel dengan teknik Cluster Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 22 Semarang. Sampel penelitian kelas VII B sebagai kelas dengan model pembelajaran pair check, kelas VII D sebagai kelas dengan model pembelajaran discovery learning dan kelas VII C sebagai kelas konvensional. Data penelitian ini diperoleh melalui tes kemampuan berpikir kritis matematis. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perhitungan anava satu arah dilanjutkan dengan uji Scheffe’ dan uji regresi untuk mengetahui besar pengaruhnya. Kesimpulan dari hasil pengolahan data tersebut adalah. 1) Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran discovery learning, pair check dan konvensional. 2) model pembelajaran discovery learning lebih baik dari pendekatan konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. 3) model pembelajaran pair check lebih baik dari pendekatan konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. 4) Kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan model pembelajaran pair check mencapai KKM. 5) Terdapat pengaruh keaktifan siswa terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan model pembelajaran discovery learning dan pair check.
Copyrights © 2018