Latar belakang: Seledri merupakan tanaman obat yang diketahui mampu menghambat aktivitas enzim xantin oksidase yang berperan dalam pembentukan asam urat. Prevalensi penyakit asam urat (gout) yang tinggi di Indonesia, yaitu 1,6-13,6% per seribu penduduk membuat penelitian tentang sifat penghambatan terbentuknya produk asam urat dalam tubuh sangat diperlukan. Tujuan: mengetahui nilai parameter kinetik enzim xantin oksidase dengan adanya penambahan ekstrak seledri. Metode: Ekstrak seledri dari daun dan batang diperoleh menggunakan metode soxhletasi dan pelarut hidroetanol. Penentuan parameter kinetik enzim dilakukan dengan metode grafik linear Lineweaver-Burk dan Langmuir. Hasil: Ekstrak hidroetanol daun seledri menunjukkan inhibisi terbaik sebesar 86.86% (konsentrasi 30%) dan ekstrak hidroetanol batang seledri menunjukkan inhibisi terbaik sebesar 87.71% (konsentrasi 40%). Penambahan ekstrak daun seledri pada enzim memberikan nilai Km sebesar 27.74 ppm dan Vmaks sebesar 3,55 U/mL pada metode grafik Lineweaver-Burk, sedangkan pada metode grafik Langmuir nilai Km mencapai 327.66 ppm dan Vmax sebesar 6.45 U/mL. Penambahan ekstrak batang seledri menghasilkan nilai Km sebesar 145.24 ppm dan Vmax sebesar 4,55 U/mL pada metode grafik Lineweaver-Burk, sementara pada metode grafik Langmuir nilai Km sebesar 321,09 ppm dan Vmaks sebesar 5.21 U/mL. Kesimpulan: Metode grafik Langmuir lebih sesuai digunakan untuk penentuan parameter kinetik dalam inhibisi enzim xantin oksidase oleh ekstrak seledri.
Copyrights © 2020