Radioterapi & Onkologi Indonesia
Vol 10, No 2 (2019): VOLUME 10 NO.2 JULI 2019

Peran Radioterapi dan Tatalaksana Umum Sindrom Vena Kava Superior

Agung Tri Cahyono (Unit Pelayanan Onkologi Radiasi RSCM)
Arie Munandar (Unit Pelayanan Onkologi Radiasi RSCM)



Article Info

Publish Date
29 May 2020

Abstract

Sindrom vena kava superior (SVKS) merupakan kumpulan gejala yang terjadi karena obstruksi aliran darah di vena kava superior. Gejala SVKS bervariasi dari yang tidak mengancam nyawa hingga kondisi yang mengancam nyawa. Target utama tatalaksana umum SVKS adalah mengurangi gejala dan tatalaksana penyakit penyebab. Radioterapi merupakan salah satu terapi yang efektif untuk mengurangi gejala pada SVKS. Dalam pelaksanaannya, radioterapi dapat dikombinasikan dengan pemberian kemoterapi. Teknik radioterapi 2 dimensi, 3 dimensi, stereotactic body radiotherapy (SBRT) dan image-guided radiation therapy (IGRT) dapat diberikan dalam tatalaksana SVKS. Tujuan pemberian radioterapi pada kasus SVKS pada umumnya paliatif, untuk menghindari asfiksia pada jaringan otak dan mengurangi gejala akibat obstruksi. Dalam laporan kasus ini, seorang laki-laki umur 29 tahun dengan tumor di mediastinum anterior yang menyebabkan SVKS (Stanford IV dan derajat keparahan berat), mendapatkan radiasi eksterna AP-PA 3 x 3Gy. Pasien merasakan perubahan signifikan 2 minggu pasca radiasi.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JORI

Publisher

Subject

Education Health Professions Medicine & Pharmacology Physics Other

Description

Majalah Radioterapi & Onkologi Radiasi Indonesia (Journal of the Indonesian Radiation Oncology Society) dengan ISSN 2086-9223, satu-satunya majalah dalam bidang Onkologi Radiasi di Indonesia, merupakan majalah di bawah penerbit Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI). Majalah ...