Physical distancing mengurangi risiko transmisi dan memperlambat penyebaran COVID-19. Pemerintah lokal dan regional di banyak negara di dunia telah mengeluarkan kebijakan karantina untuk menerapkan physical distancing. Artikel ini mencoba menganalisis pengaruh kebijakan politik terhadap kepatuhan physical distancing mencegah penyebaran COVID-19 dengan menggunakan studi literatur. Hasil studi menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap kebijakan ini tidak merata dan dapat dipengaruhi oleh keyakinan terhadap kebijakan politik pemerintah. Langkah-langkah physical distancing, yang dapat memperlambat penyebaran penyakit menular, dapat memungkinkan waktu sistem perawatan kesehatan untuk berkembang dan bersiap menanggapi COVID-19. Physical distancing sukarela yang substansial dan memberikan beberapa bukti bahwa langkah-langkah wajib dipatuhi dan juga efektif dalam mengurangi frekuensi individu untuk keluar rumah. Physical distancing sukarela dimoderatori oleh keberpihakan dan konsumsi media dengan cara yang meningkatkan pentingnya komunikasi yang jujur, jelas, dan konsisten oleh para pemimpin politik. Hasil ini konsisten ketika mempelajari bagaimana kebijakan politik dapat mempengaruhi kepatuhan physical distancing seluruh negara saat pemberlakuan lockdown. Temuan kami menyarankan agar pemimpin politik merancang strategi kreatif dan inovatif untuk mengkomunikasikan kebijakan untuk kesehatan masyarakat dan pesan tentang risiko yang terkait dengan COVID-19 cenderung lebih efektif untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap physical distancing
Copyrights © 2020