Pendahuluan: Lansia merupakan fase akhir dari kehidupan manusia, dimana suatu proses alami yang tidak dapat dihindari oleh setiap orang, salah satunya terjadinya pensiun dan masalah yang muncul pada lansia pensiunan yaitu terjadinya Retirement Syndrome. Retirement Syndrome merupakan munculnya suatu masalah yang menimbulkan suatu tanda dan gejala secara bersamaan pada saat seorang yang sudah selesai dalam bekerja. Perubahan pada masa pensiun menyebabkan terjadinya kecemasan. Kecemasan dapat berkurang dengan adanya dukungan sosial sebaya dalam menghadapi Retirement Syndrome. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang dilakukan dengan 39 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu random sampling. Data dikumpulkan melalui dua buah alat ukur yaitu kuesioner dukungan sosial sebaya dan kuesioner kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A). Hasil: Mayoritas responden mendapatkan dukungan sosial sebaya yang baik (87,2%) dengan tingkat kecemasan sedang (53,8%). Analisis data statistik dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan program SPSS 23 for window, hal ini menyatakan bahwa ada hubungan antara dukungan sosial sebaya dan kecemasan lansia pensiunan PNS yang mengalami Retirement Syndrome di wilayah Puskesmas 1 Mendoyo dengan nilai korelasi Spearman’s Rho nilai r=-0,412 > (r=0,316) p=0,009 < p value (0,05). Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini bahwa ada hubungan antara dukungan sosial sebaya dengan kecemasan lansia pensiunan PNS yang mengalami Retirement Syndrome, sehingga dukungan sosial sebaya dapat menurunkan kecemasan pada lansia pensiunan PNS yang mengalami Retirement Syndrome.
Copyrights © 2020