Setiap tindakan operasi akan menimbulkan berbagai keluhan dan yang paling sering adalah nyeri. Nyeri dapat memperlambat proses penyembuhan pasien. Distraksi adalah salah satu teknik menurunkan nyeri. Terapi musik merupakan teknik distraksi yang dapat menurunkan nyeri pasien pasca operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca operasi di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2018. Desain yang digunakan adalah desain penelitian eskperimen semu dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan criteria inklusi pasien dengan usia 14-60 tahun, pasien pasca operasi 1 jam setelah keluar dari kamar bedah dan bersedia menjadi responden. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pasca operasi sedang dengan jumlah rata-rata per bulan sebanyak 29 orang, yang dijadikan sampel 28 orang yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi, penentuan pasien masuk kedalam kelompok kontrol atau intervensi dengan menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi rata-rata intensitas nyeri kelompok kontrol dengan kelompok intervensi tidak berbeda signifikan (P=0,067;P>0,05) tetapi setelah diberikan terapi musik klasik rata-rata intensitas nyeri kelompok kontrol dengan kelompok intervensi berbeda signifikan (P=0,000; P<0,05). Rata-rata intensitas nyeri kelompok intervensi menurun sebanyak 1,64 dari rata-rata intensitas nyeri awal 5,57 menjadi 3,93 dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara variabel kounfonding kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Hal ini memperlihatkan bahwa terapi musik dapat menurunkkan intensitas nyeri pasien pasca operasi. Hasil penelitian ini merekomendasikan agar dirumah sakit disediakan media yang dapat digunakan untuk terapi musik dan perawat ruangan dapat memanfaatkan terapi musik dalam asuhan keperawatan pada perawatan pasien pasca operasi dalam mengurangi intensitas nyeri pasien.
Copyrights © 2019