Asam urat adalah produk akhir katabolisme purin atau degredasi asam nukleat dari sisa makanan yang kita konsumsi. Pada manusia dikatakan Hiperurisemia apabila terjadi peningkatan kadar asam urat darah serum lebih dari 7 mg/dl pada lelaki dan lebih dari 6 mg/dl pada wanita. Untuk mencit dikatakan hiperurisemia bila kadar asam uratnya 1.7-3.0 mg/dl dengan kadar asam urat normal 0.5-1.4 mg/dl. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Evektivitas air alkali terionisasi sebagai anti oksidan terhadap penurunan kadar asam urat pada mencit jantan (mus muculus)” Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental laboratorium, dimana mencit yang menjadi hewan uji diinduksi dengan potasium oksonat 300 mg/BB. Control positif dengan memberikan allopurinol 100 mg/kg BB, kontrol negative 0.2 ml/g BB. Sementara perlakuan adalah dengan memberikan Air Alkali (pH 8.5, 9.0, 9.5 dan 11.5 0. Sebanyak 0,0284 ml/g BB) setelah diberikan perlakuan kadar asam urat dicek dari jam 1.2.3 dan 4  sebagai data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan rata-rata kadar asam urat pada kelompok 1 (kontrol negatif), 0.97% pada kelompok 2 (control positif), 0.68% padakelompokuji 3 (PH8,5), 0.93% kelompok uji 4 (PH 9.0). 0.96% kelompok uji 5 Data (PH 9.5). 0.93% dan kelompok terakhir kelompok 6 (PH 11.5) sebesar 0.72%. berdasarka npenelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa air alkali terionisasi mempunyai aktivitas anti hiperurisemia. Aktivitas tersebut signifikan pada pH yang digunakan (pH. 11.5) dengan persen penurunan sebesar 0.72% dibandingkan dengan pH yang lain.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020