Abstrak: Kecemasan yang dialami siswa ketika menghadapi pelajaran tertentu dapat timbul bukanhanya disebabkan oleh beban yang dirasa bisa mengancam, tetapi juga dikarenakan bagaimanapersepsi siswa terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan tersebut yangmerupakanself-efficacy. Peran guru pembimbing sangat penting, karena kebutuhan mereka harusdipenuhi, seperti kebutuhan akan perhatian, bimbingan dalam menghadapi permasalahan belajarnyasehingga lebih mampu dalam meningkatkan aktualisasi diri dalam aktivitas belajarnya. Apabila keadaanini tidak diberikan perhatian dan bimbingan maka bisa memberikan dampak pada diri siswa untukmelakukan tindakan yang kurang baik seperti suka bolos dari sekolah, berkelahi dengan teman dansebagainya. Agar siswa dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan mampu mengarahkannya menjadiindividu yang berkembang secara optimal maka dibutuhkan suatu bantuan seperti diberikannyabimbingan dan konseling di sekolah terutama dengan pembinaan belajar dengan memberikan layananpenguasaan konten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana program bimbingan dankonseling yang dilaksanakan, bagaimana implementasi layanan penguasaan konten dalam pembinaanself efficacy, bagaimana peran implementasi layanan penguasaan konten dalam peningkatan selfefficacy, apa hambatan dan bagaimana upaya mengatasi implementasi layanan penguasaan kontendalam peningkatan self efficacy siswa kelas I MAN 1 Medan. Penilitian ini menggunakan metodekualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data penelitian yang dilakukanadalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan caramereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik penjamin keabsahandata dengan cara kredibilitas, transferabilitas, defendabilitas dan konfirmabilitas.Kata kunci: Layanan Penguasaan Konten, Self Efficacy
Copyrights © 2019