ABSTRAKTulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang pemikiran keagamaan KH. Abdurrahman Wahid dalam pesantren fiqh-sufistik dan pribumisasi Islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dan analisa kritis dalam melihat pesantren bercorak fiqh-sufistik dan pribumisasi Islam. Hasil penelitian menemukan bahwa KH. Abdurahman Wahid – Gus Dur – jalur keilmuan pesantren terdiri dari dua gelombang, abad XIII bercorak sufistik dan abad XIX bercorak fiqh, sehingga Islam yang dihasilkan oleh pesantren adalah Islam yang lentur dan tidak kaku. Islam bercorak fiqh-sufistiklah yang menyebar dan berkembang di Indonesia yang terus digalakkan dan disebarkan oleh para penganjur dan ulama Indonesia. Atas dasar inilah, sehingga Gus Dur melakukan lompatan berpikir di zamannya dengan menggelorakan "Pribumisasi Islam".
Copyrights © 2019