ABSTRAK Kecamatan Telukjambe Timur merupakan wilayah perkotaan dengan fokus pengembangan dan penataan kawasan industri serta permukiman. Dari keduanya, maka terjadi fenomena multiplier effect yang berupa munculnya sarana perdagangan. Yang dimaksud sarana tersebut adalah retail modern yang berupa toko swalayan dan pusat perbelanjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah teridentifikasinya pola distribusi serta kesesuaian lokasi secara normatif kedua jenis retail modern di atas. Metode penelitian ini terdiri dari metode pengumpulan data dan metode analisis data. Metode yang pertama adalah pengambilan data melalui data primer dan data sekunder. Sedangkan untuk metode analisis data menggunakan perangkat lunak google earth dan ArcMap 10.3. Dalam mengolah data, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Adapun hasil analisis dan pembahasan penelitian ini adalah dapat diketahui penyebarannya dengan jenis acak atau mengelompok. Selain itu, tidak sedikit minimarket, supermarket, hypermarket, departement store, dan mall yang berlokasi pada kelurahan, jenis jalan, dan penggunaan lahan tertentu. Dari hasil tersebut juga dapat diketahui luas jangkauan pelayanan masing-masing terhadap kawasan permukiman. Sehingga ada kawasan permukiman yang terlayani serta yang tidak. Selanjutnya, beberapa retail modern tersebut diketahui ada yang sesuai dan tidak sesuai berdasarkan kriteria lokasi pendirian toko swalayan dan pusat perbelanjaan. Kriteria yang dimaksud terdiri dari kesesuaian lokasi berdasarkan fungsi jalan, jarak dengan pasar tradisional/pasar rakyat, serta jarak dengan kawasan industri. Hasilnya, lebih banyak toko swalayan dan pusat perbelanjaan yang telah sesuai dibandingkan yang tidak sesuai.   Kata Kunci : Toko Swalayan, Pusat Perbelanjaan, dan Pola Sebaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019