Latar Belakang : perubahan pola konsumsi maknanan masyarakat menjadi berubah dalam porsi, frekuensi, karakterisktik dan mulai meninggalkan kebiasaan makan makanan yang dibuat dirumah karena masyarakat mulai mengikuti perkembangan industri, tetapi tidak hanya meninggalkan makanan yang di buat di rumah bahkan masakan yang di buat di rumah juga bisa mengakibatkan timbulnya penyakit,bahkan aktivitas fisik pun merupakan faktor resiko independen untuk penyakit kronis. Metode: Menggunakan penelitiam Kualitatif dengan desain deskriptif korelasi dan rancangan cross Sectional. Teknik pengambilan sampel total sampling 30 responden. Instrumen yang di gunakan adalah kuesioner serta uji analisis chi square. Hasil : berdasarkan hasil uji analisis chi square di dapatkan p value 0,028(p>0,05) yang artinya tidak ada hubungan antara polakonsumsi makanan terhadap kejadian hipertensi pada lansia, dan hasil chi square di dapatkan pvalue 0,136(p>0,05) yang artinya tidak ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap kejadian hipertensi pada lansia. Kesimpulan : berdasarkan hasil penelitian, terdapat 10 responden(71,0) dengan pola konsumsi makanan baik dan di dapatkan p value 0,028>0,05dan terdapat 8 responden (66,7) dengan aktivitas fisik baik dan di dapatkan p value 0,136(p>0,05) yang artinya tidak ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap hipertensi pada lansia.lansia di harapkan dapat mengontrol pola konsumsi makakanan dan aktivitas fisik agar tidak dapat menimbulkan penyakit.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018