Penelitian ini dilatarbelakangi masih lemahnya proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran yang selama ini berlangsung masih berpusat pada guru (teacher center) dan mahasiswa kurang mendapat dorongan untuk mengembangkan keterampilan generik sains (KGS). Sedangkan untuk memecahkan permasalahan Fisika yang mereka temui dalam kehidupan seharihari mahasiswa membutuhkan KGS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan KGS mahasiswa Pendidikan Fisika pada pembelajaran media dan bahan ajar Fisika. (2) Peningkatan tiap aspek KGS mahasiswa Pendidikan Fisika pada pembelajaran media dan bahan ajar Fisika. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 mahasiswa Fisika yang mengikuti perkuliahan media dan bahan ajar Fisika dengan menggunakan desain kuasi eksperimen (One Group Pretest-Posttest Design). Instrumen yang digunakan untuk mengukur tes KGS mahasiswa adalah tes tipe multiple choice dengan 4 alternatif jawaban. Teknik analisis data yang digunakan berupa uji t dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terjadi peningkatan KGS mahasiswa Pendidikan Fisika setelah pembelajaran media dan bahan ajar Fisika diterapkan, dimana hasil uji t N-Gain KGS mahasiswa diperoleh thit > ttabel yaitu 2,42 > 1,70. Namun, N-Gain KGS mahasiswa berada kategori rendah (0,24). (2) Hasil analisis tiap aspek KGS mahasiswa Pendidikan Fisika secara umum berada pada kategori kurang
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019