Penggunaan koagulan lateks yang tepat mampu menghasilkan karet bermutu baik. Namun, jaminan ketersediaan dan harga koagulan anjuran menyebabkan petani karet beralih menggunakan koagulan non-anjuran, sehingga dalam penelitian ini mencoba meneliti tentang karakteristik morfologi dan mutu karet yang dihasilkan oleh koagulan anjuran asam formiat dan koagulan non-anjuran asam sulfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot basah koagulum asam formiat lebih berat dibandingkan bobot basah koagulum asam sulfat, meskipun waktu koagulasinya lebih cepat dibandingkan waktu koagulasi asam formiat. Mutu karet yang dihasilkan oleh asam formiat berdasarkan kadar karet kering, kadar abu dan kadar zat menguapnya lebih baik dibandingkan dengan mutu karet yang dihasilkan oleh asam sulfat.Kata kunci: Koagulasi; asam formiat; asam sulfat
Copyrights © 2020