Sekarang ini, Industri Kecil Menengah (IKM) produk makanan ringan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Akan tetapi pemasaran produknya dirasakan belum mampu bersaing. Adapun lemahnya daya saing dari IKM tersebut disebabkan oleh desain kemasan produk yang kurang menarik; jalur distribusi produk yang kurang baik; strategi promosi yang masih tradisional serta belum memiliki jejaring bisnis yang luas. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pendampingan pada salah satu IKM tersebut yang bertujuan untuk mengembangkan produk baru sesuai dengan preferensi konsumen dengan penelitian awal yang menggunakan metode analisis konjoin. Produk IKM ini adalah makanan ringan yang dikenal dengan nama telur gabus dengan merk HALISA Hasil dari pengembangan produk dievaluasi secara berkala berdasarkan peningkatan penjualan yang ada. Pada akhirnya studi ini menunjukan terdapat pengaruh positif dari pengembangan produk baru terhadap peningkatan penjualan.
Copyrights © 2020