Dalam pencapaian tujuan perusahaan, sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat penting. Organisasi akan tetap eksis bila didukung oleh karyawan yang loyal dan berkomitmen tinggi kepada organisasi, yang ditunjukan dalam sikap dan perilaku karyawan ditempat kerja. Perilaku positif karyawan atau anggota organisasi mampu mendukung kinerja individu dan kinerja organisasi untuk perkembangan organisasi yang lebih baik. Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku sukarela pegawai yang tidak secara langsung berkaitan dengan pengimbalan, namun berkontribusi pada keefektifan organisasi. OCB sangat penting untuk sebuah organisasi yang efektif karena meliputi perilaku yang tidak secara langsung berhubungan dengan tugas kinerja tetapi penting untuk keseluruhan kinerja organisasi. Organizational Citizenship Behavior (OCB) sangatlah penting artinya untuk menunjang keefektifan fungsi-fungsi organisasi terutama dalam jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana OCB pegawai UPNâ€Veteran†Jakarta saat ini untuk menuju organisasi yang lebih baik. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner yang merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Skala Likert digunakan untuk mengukur kuesioner yang berupa pernyataan, pendapat, dan persepsi seseorang tentang ketaatan/kepatuhan, loyalitas, dan partisipasi pegawai untuk perkembangan organisasi yang lebih baik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan rataan skor untuk mengukur OCB pegawai dari ketaatan, loyalitas dan partisipasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dari ketiga indikator yang dipakai dalam penilaian tersebut mempunyai rataan skor cukup baik. Dari ketiga nilai indikator terlihat yang paling kecil adalah nilai dari indikator partisipasi yaitu 3,39. Kurangnya nilai OCB dari indikator partisipasi ini dapat menjadi informasi mengenai derajat OCB yang dimiliki oleh karyawan UPNâ€Veteran†Jakarta, sehingga institusi bisa merancang kegiatan pelatihan atau workshop yang sesuai dengan kebutuhan karyawan agar karyawan dapat menunjukan perilaku kerja yang melebihi standard.
Copyrights © 2018