Pendidikan Islam dapat diwujudkan dengan upaya mengarahkan, membimbing anak didik dan--yang lebih penting dari itu menumbuhkembangkan potensi-potensi alamiah yang diterima anak sejak ia dilahirkan. Potensi-potensi itulah yang dikenal--dalam pendidikan Islam sebagai fitrah. Pengembangan fitrah dalam pendidikan Islam selayaknya dilakukan dengan menjalankan aktivitas pembelajaran sebagai objek yang utuh dan mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang berangkat dari potensi-potensi yang ia miliki. Potensi-potensi manusia yang harus dikembangkan dalam pendidikan Islam berupa: Potensi dasar, Bakat dan kecerdasan, Instink (ghârizah), Karakter, Nafsu/dorongan, Keturunan/hereditas. Oleh karena itu proses pendidikan tidak hanya menuntut transfer ilmu pengetahuan dan nilai sikap kepada peserta didik, akan tetapi juga kemampuan pendidik yang profesional dengan tidak mengenyampingkan aspek sosio-kultural di mana manusia itu dibesarkan. Bahwa urgensi pendidikan Islam dalam pengembangan fitrah merupakan proses pembentukan individu untuk mengembangkan fitrah keagamaannya, yang secara konseptual dipahami, dianalisis serta dikembangkan dari ajaran Al-Qur’ân dan Al-Sunnah melalui proses pembudayaan dan pewarisan serta pengembangan kedua sumber Islam tersebut pada setiap generasi dalam sejarah umat Islam dalam mencapai kebahagiaan dan kebaikan di dunia dan akhirat.
Copyrights © 2015