ABSTRAK: Tujuan utama penelitian ini adalah, 1) untuk mendeskripsikan budaya moronene yang mengandung nilai-nilai pendidikan 2) untuk mendeskripsikan bentuk etnopedagogi yang dikembangkan pada masyarakat moronene 3) untuk mendeskripsikan bentuk pengembangan etnopedagogi di dalam pembelajaran.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi, teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan pengamatan. Analisis data dilakukan melalui model interaktif yang terdiri dari a) reduksi, b) penyajian data, c) penarikan kesimpulan (3) Validitasi data yang terdiri dari a) perpanjangan pengamatan b) triangulasi, triangulasi sumber, triangulasi teknik.Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) kearifan lokal moronene yang mengandung nilai-nilai pendidikan adalah berupa (a) Kaolifi yang disampaikan secara tersirat (b) lagu (c) cerita rakyat (d) kada (e) permainan tradisional (f) teka-teki (g) pantun. (2) Bentuk etnopedagogi yang dikembangkan pada masyarakat moronene ialah (a) saat istri hamil, (b) saat baru melahirkan (c) saat menidurkan anak (d) saat membangunkan anak (e) saat memandikan anak (f) saat mengajarkan anak mengaji dan sholat (g) mengajari cara bertutur kata, dan lewat didepan orang lain. (3) Bentuk pengembangan etnopedagogi di dalam pembelajaran, ialah berupa kata-kata bijak yang merupakan kearifan lokal masyarakat moronene yang diajarkan kepada peserta didik ialah (a) mofeu kamoicoa hai lufuno miano, (berbuat baik kepada semua orang), (b) kitasi nda’ta persao balasino hapa nda nifeu’nto (kita sendiri yang mendapatkan balasan perbuatan yang dilakukan) (c) miano moico da ni’onto yo guano da jujuru. (orang yang baik,dilihat dari perkataannya yang jujur). KataKunci: Budaya, Bentuk, Pengembangan, Etnopedagogi.
Copyrights © 2019