Karakteristik anak epilepsi di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Cileunyi Bandung tahun 2018

Gita Tiara Dewi Nasution (Departemen Ilmu Kedokteran Dasar, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran)
Siti Aminah Sobana (Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran - Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung)
Leonardo Lubis (Departemen Ilmu Kedokteran Dasar, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran)

Bali Anatomy Journal
Vol 3 No 1 (2020): Bali Anatomy Journal (BAJ)

Background: Research regarding characteristics of epileptic children in special needs school in Indonesia had never been conducted. Aim: This research aims to provide education to the parents about the characteristics and to provide new reference for further researches. Methods: This descriptive cross-sectional research was conducted in September – November 2018 using a questionnaire inquiring about demographic, socio-economic condition, clinical picture, prenatal, perinatal and postnatal factors. The subjects of this research are class C students in public special needs school Cileunyi Bandung. Sample size was calculated using a categorical descriptive formula and was determined to be 13 subjects. Result and Conclusion: The most prevalent characteristics are male (8), age ≥16 year old (5), elementary school (7), tonic-clonic seizure type (7), present history of repeated seizure (11), one type of seizure (6), onset of seizure in newborn age (7), duration of seizure <15 minutes (9), term delivery (9), birth weight ≥ 2500 grams (9), spontaneous vaginal delivery (10), and present history of febrile seizure (7). Latar Belakang: Penelitian mengenai karakteristik anak dengan epilepsi di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Indonesia belum pernah dilakukan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan memberikan wawasan kepada orang tua mengenai karakteristik anak dengan epilepsi di SLB serta dapat menjadi referensi data untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan September - November 2018 menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai karakteristik demografis, sosial ekonomi, gambaran klinis, faktor prenatal, perinatal, dan postnatal. Subjek penelitian adalah siswa/siswi kelas C SLB Negeri Cileunyi Bandung. Penentuan jumlah sampel minimum menggunakan formula deskriptif kategorik dan didapatkan 13 subjek penelitian. Hasil dan Simpulan: Karakteristik yang paling banyak ditemukan adalah jenis kelamin laki-laki (8), usia ≥ 16 tahun (5), tingkat pendidikan Sekolah Dasar (7), jenis kejang tonik-klonik umum (7), terdapat riwayat kejang berulang (11), satu tipe kejang (6), onset kejang terjadi pada usia bayi (7), durasi kejang < 15 menit (9), usia persalinan cukup bulan ((9), berat badan lahir ≥ 2500 gram (9), persalinan secara spontan melalui vagina (10), dan memiliki riwayat kejang demam (7).