Latar Belakang: Pneumonia merupakan pembunuh utama anak dibawah usia lima tahun (balita) didunia. Faktor risiko yang dapat meningkatkan insiden pneumonia balita yaitu umur kurang dari 2bulan, jenis kelamin laki-laki, status gizi kurang, berat badan lahir rendah, pemberian ASI tidakmemadai, defisiensi vitamin A dan pemberian makanan terlalu dini.Tujuan: Untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balitadi RSUD DR H Abdul Moloek tahun 2015.Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah metode analitik observasional denganpendekatan cross-sectional. Dari populasi seluruh balita usia 0-5 tahun yang berkunjung ke RSUDDR H Abdul Moloek Tahun 2015, didapat 186 sampel data diambil dari data rekam medik danmenggunakan random sampling. Analisis data univariat dan bivariate menggunakan uji chi-square.Hasil: Hasil analisis univariat didapatkan distribusi frekuensi kejadian pneumonia (103 anak), usia <2 tahun (94 anak), riwayat ASI tidak eksklusif (102 anak), berat badan lahir < 2500 gram (98 anak)dan pendidikan ibu < SMA (95 anak). Sedangakan hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara :usia < 2 tahun (p=0,012, OR=2,2), riwayat tidak ASI eksklusif (p=0,005, OR=2,3), berat badan lahir< 2500 gram (p=0,027, OR=1,9) dan pendidikan ibu < SMA (p=0,008, OR=2,2) dengan kejadianpneumonia.Simpulan: Hasil statistik bivariat didapat ada hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan(usia, riwayat ASI eksklusif, berat badan lahir dan pendidikan ibu) dengan kejadian pneumonia padabalita di RSUD DR H Abdul Moloek Tahun 2015.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019