Latar belakang: Kader posyandu pada umumnya adalah relawan yang berasal dari tokohmasyarakat yang dipandang memiliki kemampuan lebih dibanding anggota masyarakat lainnya.Mereka inilah yang memiliki peranan besar dalam memperlancar proses pelayanan kesehatan primer,namun keberadaan kader relatif labil karena keaktifan kader bersifat sukarela sehingga belummenjalankan fungsinya dengan baik seperti yang diharapkan.Tujuan penelitian : Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan danpenghargaan dengan keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Natar KabupatenLampung Selatan tahun 2016.Metode penelitian : Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatancross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader di Wilayah kerja Puskesmas NatarKab. Lampung Selatan tahun 2016 sebesar 61 orang, dan menggunakan 61 responden sebagaisampel. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi squareHasil penelitian : Uji bivariat didapat dari 41 responden dengan pengetahuan kategori kurang baikada sebanyak 29 orang (70,7%) kader Posyandu tidak aktif, sedangkan pada responden denganpengetahuan kategori baik dari 20 orang ada sebanyak 13 orang (65,0%). Dan dari 38 respondendengan penghargaan kategori kurang baik ada sebanyak 28 orang (73,3%) kader posyandu tidakaktif, sedangkan pada responden dengan penghargaan kategori baik dari 23 orang ada sebanyak 15orang (65,2%). Hubungan pengetahuan dengan keaktifan kader p value=0,017, hubunganpenghargaan dengan keaktifan kader p value=0.006.Kesimpulan : Ada hubungan antara pengetahuan dan penghargaan dengan keaktifan kaderPosyandu di Wilayah kerja Puskesmas Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2016
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019