Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan sifat kuantitatif kerbau lumpur (Swam buffalo) dan mengetahui seberapa jauh perbedaan sifat tersebut pada populasi di daerah Tegal Jawa Tengah dan Cianjur Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Analisis data sifat kuantitatif menggunakananalisis deskriptif sedangkan untuk mengetahui perbedaan sifat antar daerah menggunakan rancangan Nested. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sifat kuantitatif kerbau jatan dan betina untuk daerah Cianjur adalah tinggi pundak 122±5,2; 121±6 cm, panjang badan 120±5; 118±6 cm, lingkar dada 177,5±6;171±4 cm; panjang teracak 12,8±1; 12±0,4 cm. Sedangkan untuk daerah Tegal adalah tinggi pundak120±4,2; 118±0,6 cm, panjang badan 118±4; 117±6 cm, lingkar dada 170±7; 168±5 cm; panjang teracak13,7±1; 14±2,4 cm. Hasil analisis menunjukkan bahwa populasi kerbau di dua daerah memiliki karakter kuantitatif yang berbeda nyata (P < 0.05). Perbedaan   tersebut diduga karena faktor geografi dan pola pemeliharaan. Wilayah  Cianjur  yang relatif  pegunungan  memiliki suhu  yang lebih  rendah  dibandingwilayah Tegal yang berada di pantura, perbedaan pola pemeliharaan dapat dilihat dari daya dukung pakan dan pemanfaatan tenaga kerja.Kata kunci : kerbau lumpur, karakter kuantitatif, geografi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012