Kalimantan Barat memiliki daerah yang berbatasan dengan negara Malaysia. Salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia adalah Kecamatan Jagoi Babang  yang termasuk kedalam Kabupaten Bengkayang. Salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Jagoi Babang adalah Desa Gresik. Kondisi infrastruktur di Desa Gresik masih tertinggal dan perlu penanganan yang serius. Untuk itu dalam menentukan kebutuhan  penduduk setiap desa maka perlu dilakukan kajian aksesibilitas mengenai kebutuhan prioritas sektor desa dalam usaha mengembangkan kawasan serta pemenuhan kebutuhan/pencapaian yang di inginkan.  Adapun tujuan dari skripsi ini Menentukan sektor dan desa prioritas dengan menggunakan metode IRAP untuk mendapatkan penaganan perbaikan aksesibilitas sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Hasil analisa penelitian  menyimpulkan bahwa prioritas untuk Desa Gresik adalah pada Sektor Sumber Tenaga Listrik dengan nilai aksesibilitas sebesar 15,756. Sedangkan untuk prioritas kedua dan ketiga ditempati oleh Sektor Pendidikan dan Sektor Pasar dengan masing-masing nilai prioritas sebesar 13,440 dan 13,333. Untuk setiap sektor dilakukan penanganan permasalahan yang bertujuan untuk mempermudah aksesibilitas warga dalam mengakses tiap infrastruktur baik berupa fasilitas, sarana maupun prasarana. Hasil analisis terbagi atas tiga klasifikasi, yaitu aksesibilitas fasilitas, aksesibilitas sarana transportasi dan aksesibilitas prasarana transportasi. Untuk itulah diperlukan penambahan atau perbaikan fasilitas serta perbaikan prasarana berupa peningkatan kualitas jalan dan pembangunan jembatan untuk mempermudah aksesibilitas. Sedangkan untuk sarana diperlukan pengadaan angkutan umum darat dan air yang didukung fasilitas berupa terminal ataupun dermaga. Kata kunci : Aksesibilitas, IRAP,Sektor, Prioritas
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015