JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UNTAN

Uji Beban Lateral Pada Tiang Spunpile Pada Pembangunan PLTU II Tanjung Gundul

Hidayat, Efan (Unknown)
Alwi, Abubakar (Unknown)
Priadi, Eka (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Jun 2014

Abstract

Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh pondasi ke tanah tidak melampaui kekuatan tanah yang bersangkutan. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang analisa daya dukung tiang spunpile dengan metode lateral loading test. Daya dukung yang akan dipelajari adalah daya dukung lateral pondasi tiang pancang spunpile untuk kondisi tiang tunggal. Dalam penelitian ini akan ditentukan defleksi lateral pondasi tiang pancang spunpile dengan analisis perhitungan menggunakan metode broms. Kemudian mengetahui defleksi lateral pondasi tiang pancang spunpile dari hasil analisis daya dukung tiang uji pembebanan statik (loading test). Dari hasil analisis kemudian membandingkan daya dukung yang didapat terhadap hasil analisis daya dukung tiang uji pembebanan statik (loading test). Lokasi tempat pengujian dalam hal ini akan dilaksanakan di PLTU II Tanjung Gundul Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, lokasi yang akan dilakukan pengujian yaitu Boiler, Turbin, dan Chimney.   Penelitian ini juga dapat digolongkan sebagai penelitian studi literatur karena dalam pembahasannya digunakan literatur-literatur yang berisikan teori-teori yang mendukung penelitian dan bahasan tentang analisa daya dukung tiang spunpile dengan metode Broms dan metode lateral loading test yang digunakan pada proyek PLTU II Tanjung Gundul Kalimantan Barat.   Penelitian ini dilakukan pada tiga lokasi di proyek pembangunan PLTU 2 x 27,5 MW yaitu lokasi Boiler, Turbine, dan Chimney. Berdasarkan hasil analisis LPILE Plus didapat defleksi ijin (yo) pada lokasi Boiler sebesar 0.1659 m, lokasi Turbine sebesar 0.1259 m nilai defleksi ini didapat ketika pembebanan 200% sedangkan lokasi chimney sebesar 0.048 m nilai defleksi ini didapat ketika pembebanan 75%. Sedangkan menurut hasil analisis lapangan loading test setelah pembebanan 200% didapat yo pada lokasi Boiler sebesar 0,014 m, lokasi Turbine sebesar 0,019. Sedangkan untuk lokasi Chimney mengalami keruntuhan sebesar 0.027 m pada pembebanan 75%, jadi pada lokasi Chimney dianggap tidak baik. Perbandingan nilai defleksi ijin menggunakan LPILE Plus dan rumus metode broms terhadap defleksi dari static loading test menghasilkan perkiraan nilai defleksi lateral yang lebih besar dari kenyataan yang dapat dipikul oleh tiang. Untuk besar perpindahan tiang terjadi pada setiap lokasi berdasarkan hasil analisis LPILE Plus dan metode broms, secara keseluruhan perpindahan yang didapat tidak masuk dalam kondisi yang di ijinkan kecuali pada hasil analisis uji lapangan (Loading Test) masih dalam toleransi yang wajar terkecuali untuk lokasi chimney yang mengalami keruntuhan karena factor sifat fisik tanah yang kurang mendukung.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

JMHMS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung ...