Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri siswa, respon siswa serta pengaruh konseling naratif terhadap pembentukan konsep diri siswa di MAN Indramayu. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode statistika deskriptif untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Hasil penelitian menunjukkan gambaran umum konsep diri siswa kelas XI MAN Indramayu berada pada kategori sedang dengan persentase 53%, 5% pada kategori rendah, dan 42% pada kategori tinggi. Sedangkan, respon siswa terhadap konseling naratif menunjukan hasil bahwa 72% cukup puas, 28% sangat puas dan 0% sangat tidak puas. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa pengaruh antara konseling naratif terhadap pembentukan konsep diri siswa ini dapat dilihat dengan nilai pv 0,000 dengan persentase sebesar 27,8 %. Penggunaan konseling naratif dapat dikatakan cukup efektif dalam meminimalisir konsep diri negatif siswa. This study aims to determine students 'self-concept, student responses, and the effect of narrative counseling on the formation of students' self-concept in MAN Indramayu. This research uses a quantitative approach with descriptive statistical methods to describe phenomena, natural phenomena, and human-made phenomena. The results showed an overview of the students' self-concept of class XI MAN Indramayu in the medium category with a percentage of 53%, 5% in the low category, and 42% in the high category. Meanwhile, students' responses to narrative counseling showed that 72% were quite satisfied, 28% were delighted, and 0% were very dissatisfied. This study shows that the effect of narrative counseling on students' self-concept can be seen with a PV value of 0.000, with a percentage of 27.8%. The use of narrative counseling can be said to be quite useful in minimizing students' negative self-concepts.
Copyrights © 2019