Yaya Yaya
Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pola Dakwah Tuan Guru Hasanain Juaini Dalam Rangka Melestarikan Lingkungan Aulia Fathul Aziz; Yaya Yaya; Bahrudin Bahrudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.458 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v3i1.531

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pola dakwah Tuan Guru Haji Hasanain Juaini, MH. dalam rangka melestarikan lingkungan. Secara rinci tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kepribadian beliau, bagaimana kapasitas diri dan maksud atau tujuan aktivitas komunikasi beliau yang membentuk pola dakwah pelestarian lingkungan. metode penelitian menggunakan metode deskriptif yang melibatkan sumber data langsung dari objek penelitian dan keluaraga atau kerabat terdekat objek. Analisis data dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola dakwah pelestarian lingkungan Tuan Guru Haji Hasanain Juaini, MH. terbentuk berdasarkan kepribadian yang menyampaikan apa yang beliau yakini dan telah beliau lakukan, siap menerima saran dan kritikan serta melakukan langsung apa yang beliau anjurkan kepada mad’u. Kapasitas diri beliau mendukung dalam mengeluarkan hukum fiqih lingkungan. Tujuan dakwah beliau adalah untuk membuat semua orang melakukan pelestarian lingkungan terutama umat Islam. This paper aims to know the pattern of dawah of Tuan Guru Haji Hasanain Juaini in environment conservation. In detail this research aims to know how the personality of Tuan Guru Haji Hasanain Juaini, how the self capacity of him and the purpose of his communication activity forming the pattern of dawah of environment conservation. The research method used descriptive method involving data source from the research object directly and the object’s family or relatives. Data analysis using qualitative analysis. The results showed Tuan Guru Haji Hasanain Juaini’s pattern of dawah in environment conservation formed by the personality delivering what he believe and did, accepting suggestion and critics and doing what he recommends to madu. The self capacity of him supports in issuing the fiqh’s law of environment. His dawah purposed to make everyone doing the environment conservation especially people of Islam.
Analisis Kritis Isi Pesan Dakwah dalam Buku 7 Keajaiban Rezeki Tantri Junia Hasnah; Yaya Yaya; Aang Ridwan
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 2 (2019): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.671 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v4i2.848

Abstract

Analisis wacana kritis pada penelitian ini berguna untuk mengetahui orisinilitas buku, menyesuaikan data dan fakta yang dikemukakan penulis, dan memahami latar belakang yang mengiringi terciptanya buku 7 Keajaiban Rezeki, sedangkan metode kualitatif dipilih untuk menalisis konteks pesan dakwah, kontruksi pesan dakwah dan teknik pengemasan pesan dakwah pada buku 7 Keajaiban Rezeki. Dari hasil penelitian tersebut Ippho Santosa berusaha menanamkan kebiasaan sedekah dikalangan masyarakat luas sebagai salahsatu magnet untuk menarik rezeki, meraih kesuksesan, dan kesehatan dalam 99 hari dengan cara berfikir otak kanan. Selanjutnya peneitian ini menemukan pesan Akidah, Akhlak, dan syariah dalam Buku 7 Keajaiban Rezeki yang dikontruksikan kedalam 3 jenis pesan yaitu Informatif, Persuasif dan Koersif dengan teknik pengemasan berupa data dan fakta yang sesuai dengan dalil Al-Qur’an dan kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Metode analisis wacana kritis juga menemukan interpretasi berupa identifikasi wacana teks menjadi proses komunikasi dan adanya Implikasi berupa aspek-aspek kognisi yang dapat diterapkan dikehidupan masyarakat. Critical discourse analysis in this study is useful for knowing the originality of the book, adjusting the data and facts presented by the author, and understanding the background that accompanied the creation of the 7 Keajaiban Rezeki, while the qualitative method was chosen to analyze the context of da'wah messages, missionary message construction and da'wah message packaging techniques. In the book 7 Keajaiban Rezeki. From the results of the study Ippho Santosa tried to instill alms habits among the general public as one of the magnets to attract sustenance, achieve success, and health in 99 days by right brain thinking. Furthermore, this research found the message of Aqeedah, Moral, and Shariah in the 7 Keajaiban Rezeki Book which was constructed into 3 types of messages, namely Informative, Persuasive and Coercive with packaging techniques in the form of data and facts in accordance with the Qur'anic propositions and habits that occur in society. The method of critical discourse analysis also finds interpretations in the form of identification of text discourse to be a communication process and the implication in the form of cognition aspects that can be applied to people's lives.
Model Komunikasi Rohani Islam Di Rohis Baitul Ilmi SMKN 1 Cikampek Meilia Asriyati Winata; asep shodiqin; yaya yaya
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 3 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.712 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v3i3.1075

Abstract

The purpose of this study was to find out the communication model used by Rohis Baitul Ilmi at SMK 1 Cikampek, to find out how the activities carried out by Rohis Baitul Ilmi at SMK 1 Cikampek. What material and media are used in each Khitobah activity. To discuss the issue, researchers used a descriptive method of qualitative approach. This method is used to explain and tell. The facts that happened the Khitobah activity by Rohis Baitul Ilmi in SMK 1 Cikampek. The data collection technique is carried out through the observation and interview stages. The results of this study are the Rohis communication model at SMK 1 Cikampek which is the Aristotelian communication model and the Laswell communication model. Because in some circumcision activities carried out Rohis has the same communication elements as the elements of the communication model. While the form of Khitobah used is by way of Ershad Islam (coaching) conveying its message through verbal preaching. The media used in delivering da'wah messages is Facebook, Instagram, and YouTube. The material was delivered in accordance with the objectives of da'wah, which is around adolescents originating from Al-Qur'an and As-Sunnah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model komunikasi yang digunakan oleh Rohis Baitul Ilmi SMKN 1 Cikampek, mengetahui bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh Rohis Baitul Ilmi SMKN 1 Cikampek. Materi dan media apa saja yang digunakan dalam setiap kegiatan Khitobah. Untuk membahas persoalan tersebut, peneliti menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Metode ini digunakan untuk memaparkan dan menceritakan. Fakta-fakta yang terjadi pada kegiatan Khitobah di Rohis Baitul Ilmi SMKN 1 Cikampek. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui tahap observasi dan wawancara.Hasil dari penelitian ini model komunikasi Rohis di SMKN 1 Cikampek merupakan model komunikasi Aristoteles dan model komunikasi Laswell. Karena dibeberapa kegiatan khitobah yang dilakukan Rohis memiliki unsur-unsur komunikasi yang sama dengan unsur-unsur model komunikasi tersebut. Sedangakan bentuk Khitobah yang digunakan adalah dengan cara Irsyad Islam (pembinaan) menyampaikan pesannya melalui dakwah bil-lisan. Media yang digunakan dalam meyampaikan pesan dakwah adalah Facebook, Instagram, dan youtube. Materi disampaikan disesuaikan dengan sasaran dakwah yaitu seputaran remaja yang bersumber dari Al’Quran dan As-Sunnah.
Web Series Sebagai Media Dakwah (Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Web Series Ramadhan Terakhir Episode 1-4 Tahun 2018) Syarah Nurathari Jannah; Yaya Yaya; Aang Ridwan
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 1 (2020): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v5i1.1843

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui web series sebagai media dakawah dari aspek penanda dan petanda pesan dakwah, makna denotasi dan konotasi pesan dakwah, serta untuk mengetahui makna baru dari dakwah Islam dalam web series Ramadhan Terakhir Episode 1-4 tahun 2018. Metode penelitiannya menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes dengan mengamati isi pesan dalam web series Ramadhan Terakhir malalui berbagi tanda-tanda atau lambang-lambang yang secara konvensional memiliki arti. Tanda-tanda itu termasuk berbagai sistem tanda yang bekerja sama dengan baik untuk mencapai efek yang diharapkan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa web series Ramadhan Terakhir episode 1-4 yang di produksi oleh Line Indonesia, merupakan inovasi dari media dakwah yang memuat banyak pesan-pesan dakwah yang ditunjukkan oleh penanda dan petanda, serta makna denotasi dan konotasinya. Diantara pesan dakwah yang terkandung dalam web series tersebut antara lain pesan akhlak seperti tolong menolong terhadap sesama dan pesan aqidah seperti anjuran untuk bertawakal kepada Allah dalam menghadapi setiap peristiwa yang terjadi. Pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam web series Ramdahan Terakhir ini pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dlam merealisasikan ajaran Islam, yakni menjadi uswatun hasanah dalam setiap tingkah laku. This paper aims to find out the web series as a media of dakawah from the aspects of the message markers and markers, the meaning of denotation and connotation of the message of da’wah, and to find out the new meaning of Islamic propaganda in the Ramadan Terakhir web series Episodes 1-4 of 2018. The research method uses analytical methods Roland Barthes's semiotics by observing the contents of messages in the Ramadhan Terakhir web series through sharing signs or symbols that conventionally have meaning. The signs include various sign systems that work well together to achieve the expected effect. The results of the study show that the Ramadhan Terakhir web series episodes 1-4 produced by Line Indonesia, are innovations from da’wah media that contain many propaganda messages shown by markers and markers, as well as the meaning of denotation and connotation. Among the da'wah messages contained in the web series include moral messages such as help for others and aqeedah messages such as encouragement to trust God in facing any event that occurs. Da'wah messages contained in the Last Ramdahan web series are basically one form of realizing Islamic teachings, which is to become uswatun hasanah in every behavior
Pengaruh Konseling Naratif terhadap Pembentukan Konsep Diri Siswa MAN Indramayu Mutiah Mutiah; Yaya Yaya; Dudy Imanudin Effendi
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 7 No 4 (2019): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.039 KB) | DOI: 10.15575/irsyad.v7i4.101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri siswa, respon siswa serta pengaruh konseling naratif terhadap pembentukan konsep diri siswa di MAN Indramayu. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode statistika deskriptif untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Hasil penelitian menunjukkan gambaran umum konsep diri siswa kelas XI MAN Indramayu berada pada kategori sedang dengan persentase 53%, 5% pada kategori rendah, dan 42% pada kategori tinggi. Sedangkan, respon siswa terhadap konseling naratif menunjukan hasil bahwa 72% cukup puas, 28% sangat puas dan 0% sangat tidak puas. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa pengaruh antara konseling naratif terhadap pembentukan konsep diri siswa ini dapat dilihat dengan nilai pv 0,000 dengan persentase sebesar 27,8 %. Penggunaan konseling naratif dapat dikatakan cukup efektif dalam meminimalisir konsep diri negatif siswa. This study aims to determine students 'self-concept, student responses, and the effect of narrative counseling on the formation of students' self-concept in MAN Indramayu. This research uses a quantitative approach with descriptive statistical methods to describe phenomena, natural phenomena, and human-made phenomena. The results showed an overview of the students' self-concept of class XI MAN Indramayu in the medium category with a percentage of 53%, 5% in the low category, and 42% in the high category. Meanwhile, students' responses to narrative counseling showed that 72% were quite satisfied, 28% were delighted, and 0% were very dissatisfied. This study shows that the effect of narrative counseling on students' self-concept can be seen with a PV value of 0.000, with a percentage of 27.8%. The use of narrative counseling can be said to be quite useful in minimizing students' negative self-concepts.