PT Vale Indonesia Tbk, adalah salah satu produsen utama nikel di dunia, yang beroperasi di desa Sorowako, kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Kegiatan penambangan, PT.Vale Indonesia Tbk, menggunakan sistem penambangan tambang terbuka (surface mining) dengan metode penambangan open cast. Mekanisme penambangannya menerapkan sistem good mining practice dengan metode gali-isi kembali (back filling). Kondisi area penambangan yang terus meluas mengakibatkan kegiatan penggalian, pemuatan dan pengangkutan mengalami penurunan efektifitas, maka perlu dilakukan kalkulasi kebutuhan alat gali-muat dan alat angkut. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan alat mekanis, seperti cycle time, distance, density material, ketersediaan alat, produktivitas dan kondisi aktual di lapangan misalnya kondisi front, disposal, screening station dan quarry yang dihitung berdasarkan pembagian satu blok menjadi beberapa hill (by region) dan dihitung secara total dalam satu blok tanpa pembagian (baseline) guna mencapai target produksi 82.611.762 material ton/tahun. Setelah melakukan analisa maka didapatkan hasil perhitungan berdasarkan pengamatan aktual diperoleh kebutuhan alat (by region) sebanyak 17 unit untuk Beckhoe Hitachi ZX 870 BH, 7 unit untuk Shovel Hitachi EX 1900 FS, 4 unit untuk Loader CAT 992 Class dan 96 unit untuk Truck CAT 777 D serta kebutuhan alat (baseline) sebanyak 16 unit untuk Beckhoe Hitachi ZX 870 BH, 6 unit untuk Shovel Hitachi EX 1900 FS, 3 unit untuk Loader CAT 992 Class dan 93 unit untuk Truck CAT 777 D. Dengan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh hasil perhitungan tentang kebutuhan peralatan mekanis penambangan sebaiknya dilakukan menurutwilayah (by region) sebab hasil yang diperoleh lebih akurat.
Copyrights © 2020