Dokumentasi merupakan bagian penting dari praktik keperawatan sebagai bentuk komunikasi efektif antar tenaga kesehatan professional lainnya. Proses pendokumentasian asuhan keperawatan dirumah sakit dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan rumah sakit dan dari faktor perawat. Faktor dari rumah sakit mencakupi bahasa, format dokumentasi, cara mengkomunikasikan proses dokumentasi serta kebijakan rumah sakit terhadap standar proses dokumentasi, sedangkan faktor dari perawat dapat berupa motivasi dari atasan dan perilaku perawat sendiri dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perawat yang bekerja di instalasi rawat inap di RSUD Wates Kulon progo. Sampel dalam penelitian ini perawat yang melakukan dokumentasi asuhan keperawatan sebanyak 71 sampel cara pengambilan sampel menggunakan total sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner motivasi dan checklist observasi dokumentasi asuhan keperawatan. Metode yang digunakan dalam mengolah data menggunakan analisis uji alternatif Fisher’s. Hasil Penelitian responden dalam penelitian ini menujukkan bahwa terdapat sebagian besar perawat memiliki motivasi dengan kategori tinggi yaitu sejumlah 48 orang (67,6%) dan yang memiliki kategori sedang sebanyak 23 orang (32,4%). Perilaku perawat berada pada kategori baik berjumlah 63 orang (88,7%), dan kategori perilaku kurang berjumlah 5 orang (11,3%). Hasil uji statistik menggunakan uji alternatif Fisher’s didapatkan nilai p-value sebesar 0,012 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara motivasi dengan perilaku perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan di RSUD Wates Kulon Progo.Kata Kunci: Motivasi; Perilaku; Dokumentasi Asuhan Keperawatan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020