Cendekia: Media komunikasi penelitian dan pengembangan pendidikan islam
Vol. 10 No. 02 (2018): Cendekia October 2018

Implementasi Pendidikan Nilai Melalui Active-Learning dalam Tradisi Pondok Pesantren An-Nur

Saifuddin (STIT Al-Fattah Siman Lamongan)



Article Info

Publish Date
23 Oct 2018

Abstract

Secara filosofis dan praktis, pendidikan nilai atau pendidikan karakter merupakan suatu proses pendidikan yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Maksudnya untuk menjawab permasalahan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter pada individu, tidak akan ditemukan jawaban yang sederhana. Setidaknya ada tiga aspek yang menimbulkan perdebatan filosofis dan pragmatis. Pertama, menyangkut "pendidikan" yang kompleks karena melibatkan banyak segmen yang satu sama lain terkait secara sistemik; kedua, menyangkut "nilai" yang bersifat kompleks karena menimbulkan perdebatan filosofis yang belum selesai; dan ketiga, menyangkut "kepribadian" yang kompleks yang merupakan subjek aktif yang memiliki kehendak dan memiliki kesanggupan menentukan pilihan oleh dirinya. Meskipun demikian, pendidikan karakter harus dilakukan, karena karakter terbentuk dari proses interaksi dengan lingkungan luar. Sedangkan kepribadian sebagai realitas yang kompleks keterbentukannya pada diri seseorang melibatkan banyak faktor penentu. Oleh karena itu, pengembangan metodologi dalam pendidikan karakter perlu dilakukan terus menerus, yaitu dengan cara mengembangkan pola-pola pembelajaran yang tepat dengan tujuan sejati dari pendidikan nilai, yaitu dalam rangka membentuk karakter. Pola yang sudah berjalan dalan tradisi pendidikan di pesantren barangkali dapat menjadi suatu alternatif ditengah tidak adanya model-model yang memadai dalam membentuk karakter yang dicita-citakan. Hal ini karena ternyata Pesantren memiliki sesuatu “kearifan lokal,” (genius loci) sendiri yang bertahan dan menunjukkan hasil yang relatif lebih baik, dalam pembinaan karakter dibanding sistem lain yang jelas telah gagal dalam membentuk karakter bangsa. Komponen struktural yang keempat inilah yang menjadi motor penggerak keseluruhan kegiatan edukatif di Pondok Pesantren an-Nur, di mana nilai "ta'abbudi" (ritualitas), menjadi nilai kepentingan bagi segala perencanaan, rekayasa, pengelolaan dan pelaksanaan proses pendidikan. Itulah yang disebut dengan “spiritual paedagogis,” suatu upaya mendidik (me”manusia”kan manusia) yang berbasis pada nilai spiritual religius dari setiap fihak yang terlibat di dalamnya.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

cendekia

Publisher

Subject

Religion Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other

Description

The journal invites the original article and is not simultaneously sent to another journal or conference. The focus and scope of Scholar is the Communication Media for Research and Development of Islamic Education, such as research and development, quantitative, qualitative, experimental, ...