Modernisasi, sekularisasi, dan pluralisme kini telah memproduksi kesadaran akan pluralisme agama-agama dalam societas modern, sebuah kesadaran hebat, lebih hebat dari sebelum-sebelumnya. Kesadaran akan pluralisme memungkinkan pendekatan baru terhadap agama-agama. Artikel ini, dengan beranjak dari teori kultural sebagai sebuah proses sosial pembentukan nilai dalam societas, berminat menyuguhkan studi baru tentang pendekatan agamaagama. Fakta pluralitas komunikasi antarindividu yang berbeda dalam dunia dan tradisi kultural, telah memberikan implikasi-implikasi mengenai cara-cara kita mendefinisikan agama. Secara khusus, halnya terjadi dalam cara-cara bagaimana komunitas menyusun nilai-nilai religius kehidupan mereka.
Copyrights © 2007