Wajah perkotaan di Indonesia kini sudah sangat berbeda dibandingkan dengan masa lalu, seperti halnya kota Yogyakarta. Kota pendidikan yang dahulu sarat dengan bangunan sekolah, saat ini harus berebut lahan dengan munculnya hotel dan mall yang kian subur. Melalui survei lapangan terhadap penghuni sekitar beberapa hotel dan mall, diperoleh fakta banyaknya keluhan mengenai kebisingan karena suara tempat hiburan, menyempitnya lahan jalan perkampungan warga, menghilangnya bangunan bersejarah, polusi udara dari bangunan hotel, dan pencemaran sumur oleh limbah operasional hotel. Di sisi lain dampak positif pembangunan mall dan hotel adalah berkembangnya ekonomi masyarakat di sekitar bangunan dan meningkatnya pemasukan daerah. Jika dicermati seberapa besar kemanfaatan yang diperoleh jika dibandingkan kerugian yang diterima masyarakat. Terlebih lagi kota pendidikan memiliki misi yang jauh lebih mulia dibandingkan dengan sekedar menjadi kota seribu hotel dan mall. Banyak kontribusi dari masyarakat dan juga memerintah dalam mengembalikan kota pendidikan kepada wajahnya semula. Diperlukan sinergitas yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan kota pendidikan yang nyaman serta ramah lingkungan.
Copyrights © 2019