Yupa: Historical Studies Journal
Vol 4 No 1 (2020)

Pandemi Flu Spanyol di Banjarmasin, Karesidenan Borneo bagian Selatan dan Timur (1918-1920)

Mansyur Mansyur (Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
10 Sep 2020

Abstract

Tingginya kasus covid 19 di Banjarmasin seakan mengulangi sejarah. Pandemi virus mematikan pada kenyataannya bukanlah hal baru. Sekitar satu abad silam, tepatnya pada tahun 1918-1919, flu Spanyol yang mengguncang dunia melanda Banjarmasin. Pada saai itu, Banjarmasin berstatus sebagai ibukota Karesidenan Borneo bagian selatan dan timur. Flu tersebut dinamakan "demam panas” oleh masyarakat Banjar. Sebanyak 1.424 orang tercatat menjadi korban penyakit influenza. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yang terdiri dari tahapan heurisik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pandemi flu spanyol di Banjarmasin dan sekitarnya diduga berasal dari para penumpang kapal laut yang berlayar dan pulang dari Singapura ke Banjarmasin, Bawean, dan Batavia, seperti kapal S. S. Camphuys, S. S. Van Hoorn, S. S. Van Rees, dan S. S. Senang. Masyarakat Banjar telah menggunakan obat-obat tradisional untk melawan pandemi ini sebelum obat medi ditemukan, seperti temulawak. Di samping pengobatan tradisional, masyarakat mempercayai hubungan pandemi dengan hal-hal metafisik. Mereka percaya bahwa penderita telah melanggar pantangan adat.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

yupa

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

Yupa: Historical Studies Journal publishes articles for four aspects below. Historiography means the writing of history based on the critical examination of sources, the selection of particular details from the authentic materials in those sources, and the synthesis of those details into a narrative ...